Puncak Jabal Tsur, Pondasi Moderasi Islam Termashur
Rasulullah Muhammad tidak menghendaki pertumpahan darah dalam menghadapi rivalitas dakwahnya di Makah. Sehingga atas perintah Allah beliau ditemani Abu Bakar As-Shidiq melakukan migrasi (hijrah) dari Makah ke Yatsrib. Diantara skenario hijrah adalah menetep beberapa saat di Gua Tsur kawasan Misfalah di Makah.
Demikian pula prosesi hijrah nabi. Secara isi mengikuti perintah Allah. Esensinya kepasrahan pada Allah setelah berikhtiar, dan substansinya mencerminkan ketinggian akhlaq nabi. Jadilah muslim yang total bukan parsial, muslim yang rahmatan lil'alamin bukan laknatan lil'alamin.
Dr.H.Tata Sukayat, M.Ag.
Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syiar Islam (LPPSI) Universitas Pasundan
Baca Juga : Dakwah Ditolak, Nabi Tidak Beranjak (Refleksi Wisata Religi ke Thaif)
Halaman :