Soal Anjal, Anies: Membina Lebih Efektif daripada Memindahkannya

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah mengidentifikasi ada 276 tempat sebagai daerah rawan anak jalanan (anjal) di Ibu Kota. Menurut dia, dengan melakukan program pembinaan akan lebi

Soal Anjal, Anies: Membina Lebih Efektif daripada Memindahkannya

INILAH, Bandung-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah mengidentifikasi ada 276 tempat sebagai daerah rawan anak jalanan (anjal) di Ibu Kota. Menurut dia, dengan melakukan program pembinaan akan lebih efektif daripada memindahkannya ke tempat lain.

Dia katakan, bahkan hingga di usia 18 tahun masih memberikan pembinaan kepada mereka.

"Jadi bukan memindahkan mereka tetapi justru membina membuat mereka bisa belajar dengan baik, bisa hidup mandiri," ujar Anies di Gedung Sate, Kota Bandung,  Rabu (28/11/2018).

Bagaimanapun, kata dia, anjal ini adalah penerus bangsa. Demikian, menjadi tanggung jawab bersama untuk menyiapkan mereka agar kelak bisa hidup mandiri, bahagia dan mampu meraih cita-cita.

Untuk mengatasi anjal ini, menurut dia, tak hanya harus mengacu pada anggaran. Ada hal lain yang diperlukan, yaitu komitmen.

"Dan kita miliki petugas banyak sekali yang menjangkau membina mereka. Jadi meskipun anggaran itu besar tapi kalau kerjanya tidak optimal untuk warga apa gunanya?" paparnya.

Karena itu, selain mendorong anggaran, orang nomor satu di Jakarta ini juga mendorong kinerja tim untuk menyikapi masalah anjal ini. Atas komitmen itu, pihaknya mendapat penghargaan dari Kementrian Sosial (Kemensos) pada kegiatan Jambore Ceria Anak Indonesia Tahun 2018, di Gedung sate, Kota Bandung, Rabu (28/11/2018).

"Kami bersyukur karena provinsi satu-satunya provinsi hari ini yang mendapatkan penghargaan itu," ucapnya.

Dia berharap, DKI Jakarta menjadi provinsi perncontohan untuk diikuti oleh daerah lainnya. "Nah kami berharap nantinya bisa jadi percontohan seperti yang Pak Menteri sampaikan tadi. Karena Jakarta satu-satunya provinsi yang dapat penghargaan ini untuk bisa jadi rujukan," pungkasnya.


Editor : inilahkoran