Soekarno Jadi Inspirasi Nadiem Rumuskan Profil Pelajar Pancasila

Proklamator RI Bung Karno (Soekarno) menjadi inspirasi Mendikbud-Ristek Nadiem Makariem dalam merumuskan profil pelajar pancasila.

Soekarno Jadi Inspirasi Nadiem Rumuskan Profil Pelajar Pancasila
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makariem. (antara)

INILAH, Jakarta - Proklamator RI Bung Karno (Soekarno) menjadi inspirasi Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makariem dalam merumuskan profil pelajar pancasila.

Nadiem saat menjadi pengulas dalam acara "Sarasehan Nasional Indonesia Muda Membaca: Bung Karno" yang digelar Megawati Institute, secara virtual, Selasa, mengaku telah menetapkan ada enam profil pelajar pancasila, antara lain beriman bertaqwa kepada Tuhan YME, kebhinekaan global, mandiri, kreatif, nalar kritis dan gotong royong.

"Ini mungkin luar biasa pemikiran jauhnya Bung Karno pada saat itu konsep: gotong royong, apa kemampuan atau kompetensi yang terpenting di 200 persen chance (peluang) itu adalah peluang berkolaborasi, kemampuan bekerja secara tim. Jadi, salah satu profil pelajar pancasila terpenting gotong royong. Kemampuan berkolaborasi dan bekerja dalam tim, itulah yang akan menjadi definisi knowledge economy," tutur Nadiem dalam siaran pers-nya .

Baca Juga : Korban Meninggal Tenggelamnya KMP Yunicee Jadi Tujuh Orang

Sejumlah kebijakan Nadiem yaitu "merdeka belajar" ternyata juga terinspirasi dari Ki Hajar Dewantara dan Bung Karno.

Menurut dia, hal itu adalah filsafat para pendiri bangsa yaitu kemerdekaan berpikir dan kemerdekaan atas jajahan mental.

"Makanya kita menyebut tujuan dari transformasi pendidikan kita adalah profil pelajar pancasila," papar Nadiem. Dia mengaku kerap diceritakan oleh kakek-nya tentang sosok Bung Karno.

Baca Juga : Kemendikbudristek: Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Perlu Diakselerasi

Nadiem mengenang, cerita kakek-nya itu mulai dari cerita peran Bung Karno saat konferensi Asia Afrika, Proklamasi Kemerdekaan dan momen-momen penting lainnya.

Halaman :


Editor : suroprapanca