Strategi Jitu Bapenda Bogor Gapai Target PAD 2023

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor mempunyai strategi menggapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023. Bagaimana strateginya?

Strategi Jitu Bapenda Bogor Gapai Target PAD 2023
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor mempunyai strategi menggapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023. Bagaimana strateginya?
INILAHKORAN, Bogor- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor mempunyai strategi menggapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023. Bagaimana strateginya?
Seperti meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), optimalisasi pendataan berikut dengan digitalisasi dan melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Kota Bogor.
Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana mengatakan, tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir kepemimpinan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakilnya Dedie A Rachim (Bima-Dedie) sehingga anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sebisanya Bapenda mensupport semua program prioritas agar bisa dijalankan, dengan catatan walau masih punya waktu tahun 2024.
Sehingga pembangunan bisa dimasukan ke APBD Kota Bogor tahun 2024 karena masih dibahas kepemimpinan Bima-Dedie.
"Sehingga masih ada waktu penyelesaian tahun 2024. Capaian tahun 2022 masih finalisasi karena angka nya masih berjalan. Tahun 2022 angkat sementara PAD Rp1,14 triliun, meningkatk dibandingkan tahun 2021 Rp1,083 triliun. Sekitar 30 miliar naik, pajaknya Rp744 miliar meningkat dari tahun 2021 sebesar 120 miliar," ungkap Deni kepada wartawan.
Deni mengatakan, karena itu pihaknya memiliki strategi untuk mengejar PAD tahun 2023 target ada diangka Rp1,351 miliar meningkat 200 miliar kurang dari tahun sebelumnya. Beberapa sektor pajak naik Rp100 miliar lebih. Dua bulan terakhir pihaknya mencoba merumuskan strategi apa saja untuk merealisasikan target belanja yang luar biasa. 
"Kami di Bapenda penunjang pendapatan Rp936 miliar ada di Bapenda dan Rp400 lainnya di tempat lain Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain maupun BUMD. Yang pertama kami tingkatkan SDM di Bapenda Kota Bogor, sesuai amanat pak wali, pegawai itu harus punya loyalitas, kapasitas dan integritas. Bukan hanya loyal kepemimpinan, tapi loyal kepada apa yang diinginkan pimpinan. Kami adakan pelatihan dan lainnya," tutur Deni.
Deni menjelaskan, untuk Kota Bogor juga bulan Februari 2023 mendapat 27 orang lulusan STAN untuk tiga OPD, di Inspektorat, BKAD dan Bapenda sesuai background. Bapenda mendapat 17 orang yang akan diberdayakan untuk pemeriksaan pajak, pengawasan dan penagihan.
"Karena ada yang rutin Wajib Pajak (WP) setiap bulan mereka membayar ke Bapenda. Tetapi ada ekstra effort yaitu ada di bidang pemeriksaan. Kami uji pemeriksaan. Karena itu pentingnya SDM, nanti ada juga penagihan dan pengawasan menghasilkan sekian miliar. Kedua optimalisasi pendataan dilakukan juga tahun 2023 ini, karena restoran dan cafe banyak yang buka dan juga banyak yang tutup. Bentuk sistem basis data dan berbasis peta, kami jua mensosialisasikan digitalisasi ke masyarakat," jelasnya.
Deni menerangkan, target tahun 2023 ada pajak yang menjadi harapan, untuk peningkatan pajak hotel dan restoran grafiknya 10 persen. Untuk yang utama BPHTB tetap menjadi tumpuan Kota Bogor, tapi meski 10 persen restoran menjadi tumpuan dan ketiga PBB.
"Sehingga target BPHTB sebesar Rp396 miliar tahun 2023 ini dan menjadi beban kenaikan disini. Tahun ini kami juga melakukan penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), karena paling cepat dua tahun evaluasi, tapi kami masih memahami masyarakat kondisi belum pulih dari Pandemi Covid-19. Kamk patok kenaikan 30 persen NJOPnya," terangnya.
Ditempat yang sama, Sekertaris Bapenda Kota Bogor, Lia Kania Dewi memaparkan, dari sisi PAD tahun 2022 ini meningkat kurang lebih 3 persen dari tahun 2021. Kenaikan itu tentu bukan begitu saja tapi ada upaya tahun 2022 meraih itu semua.
"Untuk tahun 2023 PAD naik hampir Rp192 miliar. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bapenda Kota Bogor, sehingga ada beberapa strategi yang dilakukan, seperti yang dibeberkan pak Kelapa Bapenda Kota Bogor tadi," pungkasnya.*** (rizki mauludi)


Editor : JakaPermana