Tak Ada Lagi Desa Tertinggal, Bupati Garut Terima Penghargaan Lencana Bakti

Dinilai berkomitmen dan bekerja keras mendorong percepatan pembangunan desa di Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan mendapatkan penghargaan Piagam Penghargaan Lencana Bakti dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Tak Ada Lagi Desa Tertinggal, Bupati Garut Terima Penghargaan Lencana Bakti
Dinilai berkomitmen dan bekerja keras mendorong percepatan pembangunan desa di Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan mendapatkan penghargaan Piagam Penghargaan Lencana Bakti dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)./Zainul Mukhtar
INILAHKORAN, Garut-Dinilai berkomitmen dan bekerja keras mendorong percepatan pembangunan desa di Kabupaten Garut, Bupati Rudy Gunawan mendapatkan penghargaan Piagam Penghargaan Lencana Bakti dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Mengutip keterangan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut Muksin, Rabu (19/10/2022), penghargaan diserahkan Menteri Desa PDT Abdul Halim Iskandar kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Wawan Nurdin mewakili Bupati Garut pada Acara Gala Dinner Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII Tahun 2022 di Pendopo Bupati Cirebon Kota Cirebon, Selasa (18/10/2022) malam.

Di Kabupaten Garut sendiri, saat ini, sudah tidak ada lagi desa tertinggal.
Dari sebanyak 420 desa yang ada di 42 kecamatan di seluruh Kabupaten Garut, sebanyak 70 desa di antaranya bahkan terkategori sebagai desa mandiri. Selebihnya terkategori desa berkembang dan desa maju.

"Desa mandirinya Alhamdulillah sudah 70 desa dan yang lainnya masih berkembang dan maju. Mudah-mudahan untuk tahun 2023, desa mandiri di Kabupaten Garut bisa 50 persen dari jumlah desa yang ada di Kabupaten Garut," ujarnya.

Selain kepada Bupati Garut, Mendes PDTT juga memberikan  penghargaan kepada Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Bayongbong Yolanda Oktavia sebagai desa berstrata mandiri dengan nilai Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi.

Posyantek Kondang Teknologi dari Desa Cigawir Kecamatan Selaawi mendapat penghargaan sebagai Juara 2 Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Berprestasi dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna  Posyantek Berprestasi dan Teknologi Tepat Guna Unggulan Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022. Penghargaan diserahkan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada Ketua Posyantek Kondang Teknologi Rian MA. Fikri.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengucapkan selamat untuk Provinsi Jabar yang berhasil mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal. Sehingga saat ini, di Jabar, hanya terdapat desa yang berstatus berkembang, maju, dan mandiri.

"Ini akan berkonsekuensi kepada pendanaan yang meningkat seiring meningkatnya status desa," katanya.

Wagub Uu Ruzhanul menyebutkan, kondisi strata desa di Jabar pada 2022 adalah 1.671 desa berkembang, 2.511 desa maju, dan 1.130 desa mandiri. Tidak ada desa tertinggal dan desa sangat tertinggal.

Dikatakan, pembangunan desa di Jabar sempat mendapat kendala, misalnya saat pandemi COVID-19 menyerang. Hal itu menjadi disrupsi yang harus dihadapi selain revolusi industri 4.0, dan perubahan iklim (climate change ).

"Alhamdulillah dari kepemimpinan Pak Gubernur sudah tak ada desa sangat tertinggal di Jabar. Ini juga  termasuk peran para bupati/walikota," ujarnya.(zainulmukhtar)***


Editor : JakaPermana