Tim Arkeolog Temukan Lukisan Gua Tertua Dunia di Kaltim

Tim peneliti arkeologi gabungan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Griffith University, dan ITB berhasil menemukan lukisan gua figuritatif tertua dunia.

Tim Arkeolog Temukan Lukisan Gua Tertua Dunia di Kaltim
Lukisan gua figuritatif tertua dunia di Sangkulirang-Mangkahilat, Kaltim
INILAH, Jakarta - Tim peneliti arkeologi gabungan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Griffith University, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menemukan lukisan gua figuritatif tertua dunia di Sangkulirang-Mangkahilat, Kaltim.
 
Lukisan berusia 40 ribu tahun  itu menyimpan potensi dan aset tinggalan peradaban masa prasejarah. Khususnya, lukisan gua, yang harus dilihat sebagai Cultural Capital atau modal budaya untuk memajukan kekayaan budaya daerah maupun Indonesia. 
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, penemuan lukisan gua di Kalimantan Timur menunjukkan bahwa budaya tersebut bukan saja berkembang di Eropa seperti yang diyakini selama ini. Indonesia juga mempunyai sejarah kebudayaan yang jauh lebih tua umurnya.
 
“Makanya akan kita usulkan nanti menjadi warisan budaya dunia UNESCO,” ujar Muhadjir kepada wartawan dalam jumpa pers di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (08/11).
 
Spesialis gambar cadas gua Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Adhi Agus Oktaviana mengatakan, penemuan mana-mana prasejarah di gugusan karst Kalimantan Timur itu harus dipandang sebagai sebuah aset yang harus diteliti dan dipahami dengan sebaik-baiknya. 
 
Adhi menjelaskan, sejak medio tahun 1990an telah diketahui bahwa gua yang berada di atas pegunungan di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kaltim, menyimpan serangkaian gambar purba. Termasuk ribuan penggambaran tangan manusia, hewan, dan simbol-simbol yang abstrak.
 
Arkeolog lulusan Universitas Indonesia itu menyebutkan, penanggalan gambar cadas tertua yang ditemukan di Kalimantan Timur itu diketahui sebagai hewan yang tidak teridentifikasi. Setelah dilakukan serangkaian penelitian, maka diketahui usia gambarnya sudah berumur 40 ribu tahun lamanya. 
 
"Gambar tersebut memberikan kesan tradisi gambar Zaman Paleolitik muncul pertama kali sekitar tahun 52 ribu dan 40 ribu tahun yang lalu," kata putra asli Pandeglang itu. 


Editor : inilahkoran