TPA Milik PT Pindad Didemo Warga Sukapura

INILAH, Bandung - Puluhan warga RW 09 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong melakukan aksi aksi unjuk rasa di pintu gerbang PT. Pindad, Jalan Cidurian Utara. 

TPA Milik PT Pindad Didemo Warga Sukapura
Puluhan warga RW 09 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong melakukan aksi unjuk rasa
INILAH, Bandung - Puluhan warga RW 09 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong melakukan aksi unjuk rasa di pintu gerbang PT. Pindad, Jalan Cidurian Utara. 
 
Warga mempro‎tes keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di wilayah tersebut. Ketua RW 09 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, Ediyana ‎menyatakan sudah puluhan tahun PT. Pindad membuang sampah di tempat tersebut. Namun, tidak ada kontribusi untuk merevitalisasi ataupun pemberdayaan masyarakat sekitar.
 
Ediyana menuturkan‎, keberadaan TPA milik PT. Pindad tersebut bukan hanya berdampak menebarkan bau tidak sedap. Namun, lebih dari itu turut mengancam kesehatan masyarakat, sehingga kini pintu masuk TPA ditutup oleh spanduk panjang.
 
"Kekesalan warga sudah bertahun-tahun, yang mana Pindad tidak pernah melakukan aksi nyata warga yang terkena dampak pembuangan sampah. Kan ini bau kalau hujan, belum lagi nyamuk dan lalat itu sudah biasa tapi kan itu penyakit," kata Ediyana di RW 09 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, Bandung, Rabu (19/12).
 
Ediyana mengaku pertemuan terakhir dengan PT. Pindad terjalin pada Maret 2018 lalu, kemudian menghasilkan wacana untuk pengelolaan TPA untuk dierdayakan tempat kompos dan 'urban farming'. Hanya saja, sampai saat ini hal itu tidak terealisasi.
 
Alih-alih mendapat kontribusi, Ediyana mengaku untuk sekadar mempercantik lingkungan saja masyarakat sekitar wilayah tersebut secara swadaya menghiasi tembok TPA dengan gambar mural.
 
"Maret 2018 pindad menjanjikan kompos dikelola oleh warga dan sekarang tidak ada kelanjutannya. 
 
Waktu itu disuruh bikin proposal untuk dijadikan urban farming, kita udah masukin. Terakhir beberapa minggu lalu kita ke sana juga nggak ada katany orangnya lagi ke luar negeri‎," jelasnya.
 
Untuk itu, sambung Ediyana, warga menginginkan agar PT. Pindad segera memberikan kontribusinya bagi warga sekitar TPA. "Kami menuntut kontribusi nyata untuk warga, ya kan di pindad ada pkbl untuk bina lingkungan, kan itu untuk warga sekitar tapi selama ini ga ada," tambahnya.
 
Menurut Ediyana, sebelum menggelar aksi unjuk rasa masyarakat di sekitar TPA ‎kian geram karena mendengar kabar bahwa PT. Pindad memberikan program bedah rumah di daerah lain.
 
"Terakhir saya dengar ada porgram bedah rumah malah saya dengar di babak surabaya, yang pasti apapun kontribsinya lah, sehingga warga yang mendengar informasi itu semakin marah,‎" ujarnya.
 
Ediyana menyatakan apabila masih belum ada tanggapan dari PT. Pindad, masyarakat sudah sepakat untuk melakukan aksi unjuk rasa lebih besar di pintu gerbang depan PT. Pindad di Jalan Terusan Gatot Subroto.
 
"Ga ada yang nemuin pindadnya barusan, tapi kita akan adakan aksi lebih besar rencananya di depan di sana, kalau jadi ya 30 Desember di depan," pungkasnya.
 


Editor : inilahkoran