Disdik Kota Bandung Luncurkan Sikasep, Sigeulis, Puber & Ngabaur

INILAH, Bandung - Dinas Pendidikan Kota Bandung secara resmi memperkenalkan program Inovasi Pendidikan SIKASEP, SiGEULIS, PUBER & NGABAUR,  Sabtu, (15/12) di Hotel Horison Bandung.

Disdik Kota Bandung Luncurkan Sikasep, Sigeulis, Puber & Ngabaur
Dinas Pendidikan Kota Bandung secara resmi memperkenalkan program Inovasi Pendidikan
INILAH, Bandung - Dinas Pendidikan Kota Bandung secara resmi memperkenalkan program Inovasi Pendidikan SIKASEP, SUGEULIS, PUBER & NGABAUR,  Sabtu, (15/12) di Hotel Horison Bandung
 
Program ini merupakan upaya Disdik Kota Bandung dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, juga bertujuan memberikan kemudahan akses masyarakat dan transparansi pengelolaan birokrasi. 
 
“Sungguh suatu kebahagian bagi Dinas Pendidikan Kota Bandung karena hari ini kami akan memperkenalkan beberapa inovasi yang tentunya akan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di Kota Bandung” tutur Kadisdik Elih Sudiapermana
 
Berikut penjabaran dari program-program tersebut:
 
Si Kasep (Sistem Seleksi Kepala Sekolah Profesional )
Si Kasep adalah sebuah inovasi yang digunakan untuk rekruitmen Seleksi Calon Kepala Sekolah Profesional.
 
Si Geulis (Siswa Guru Berliterasi )
Adalah sebuah inovasi literasi digital yang digunakan sebagai sumber literasi berbagai ilmu pengetahuan, merupakan hasil kreativitas siswa, guru, kepala sekolah, pengawas dan tenaga kependidikan lainnya yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 
Puber (Pusat Sumber Belajar )
Sebuah inovasi digital yang digunakan sebagai pusat sumber belajar merupakan hasil kreativitas guru, pengawas, siswa, dan tenaga kependidikan lainnya serta sumber belajar lain yang bermanfaat untuk pengembangan bahan ajar. Merupakan pengembangan inovasi komunitas KKG dan MGMP, konten yang ditampilkan lebih khusus pada bahan ajar berbasis mata pelajaran.
 
Ngabaur (Ngamumule Budaya Urang )
Adalah sebuah inovasi digital yang digunakan sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan budaya sunda. Kontennya mengeksplorasi literasi budaya kasundaan terutama budaya Sunda yang diprediksi akan punah, seperti karya sastra dan bahasa, sejarah, kesenian, artefak, olahraga dll.
 
Lebih lanjut Elih mengatakan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi berbagai pihak. “Suatu inovasi tidak akan berhasil jika tidak adanya kerjasama, Kolaborasi akan menghilangkan kompetisi”, ujarnya. 


Editor : inilahkoran