Waspada! Alami Keputihan Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. R. Soeko Werdi Nindito Daroekoesoemo, MARS, mengatakan bahwa sebagian besar pasien kanker serviks tidak mengetahui bahwa pada akhirnya mereka mengidap penyakit tersebut.

Waspada! Alami Keputihan Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Serviks
Ilustrasi/Antara Foto

"Bila sudah merasa nyeri pinggul yang menjalar hingga kaki dan sulit buang air kecil, baiknya segera memeriksakan diri ke dokter," kata Widyorini.

Widyorini kemudian menyatakan hal serupa dengan Soeko, bahwa lesi prakanker serviks tidak bergejala, sehingga gejala-gejala seperti keputihan tidak wajar baru nampak ketika penderita sudah memasuki stadium lanjut.

Untuk itu Widyorini mengingatkan pentingnya perubahan pola pikir perempuan, supaya melakukan pencegahan berupa vaksinasi HPV serta melakukan skrining berupa papsmear dan tes HPV DNA, tanpa menunggu munculnya gejala kanker serviks.

Baca Juga : Telegram Sediakan Fitur Impor Chat dari WhatsApp

"Jangan datang ke dokter ketika sudah bergejala, tapi masih sehat pun juga harus skrining supaya ketika ditemukan lesi prakanker bisa langsung diterapi," jelas Widyorini.

Bila vaksinasi HPV dapat dilakukan sejak anak perempuan berusia 9 tahun, maka pap smear paling cepat dapat dilakukan setelah dimulainya hubungan intim untuk pertama kali. Widyorini berpesan bahwa pap smear sebaiknya dilakukan setiap satu tahun sekali, sedangkan tes HPV DNA dapat tiga tahun sekali kalau hasilnya negatif.

Halaman :


Editor : Bsafaat