9 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Bey Machmudin: Kita Sudah Berusaha Mengantisipasi, Tapi...

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam adanya 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia. Usaha yang dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban diakuinya tidak berjalan maksimal.

9 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Bey Machmudin: Kita Sudah Berusaha Mengantisipasi, Tapi...
Bey Machmudin menyebutkan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian suplemen bagi 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia sebelumnya itu tidak mampu mencegah adanya korban selama proses pemungutan dan penghitungan suara. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam adanya 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia. Usaha yang dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban diakuinya tidak berjalan maksimal.

Bey Machmudin menyebutkan, pemeriksaan kesehatan dan pemberian suplemen bagi 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia sebelumnya itu tidak mampu mencegah adanya korban selama proses pemungutan dan penghitungan suara.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut berdukacita yang mendalam, atas berpulangnya 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia. Kita sudah berusaha mengantisipasi," ujar Bey Machmudin usai mengunjungi Kantor DBMPR Jabar, Kota Bandung, Senin 19 Februari 2024.

Baca Juga : Golkar Klaim Unggul Suara di Jabar

Dia melanjutkan, 9 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia di Jawa Barat sejauh ini yakni enam petugas KPPS, satu orang PPS, dan dua orang saksi.

"Di Kabupaten Bogor empat orang, Kabupaten Tasikmalaya dua orang, Kabupaten Sukabumi satu orang, Kota Bandung satu orang, Kota Sukabumi satu orang," paparnya.

Mereka yang meninggal ini sambung Bey Machmudin, ada karena serangan jantung, sakit dada, diabetes dan stroke. Dimana rerata usia di kisaran 35-45 tahun dan dua orang berusia 55 tahun.

Baca Juga : Jelang Ramadan Harga Komoditas di Jabar Kembali Naik

"Jadi intinya, kami berdukacita. Sebetulnya sudah mengantisipasi dengan adanya kerjasama dengan Puskesmas. Saya lihat sekarang, belajar dari (kasus) 2019 itu lebih muda-muda (mungkin) ini juga takdir, kita sudah berusaha mengantisipasi," imbuhnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani