Anggota DPR RI Ini Minta Proyek PGN Tak Ganggu Aktivitas Warga

Anggota DPR RI Eddy Soeparno meninjau proyek galian Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Cijahe, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat.

Anggota DPR RI Ini Minta Proyek PGN Tak Ganggu Aktivitas Warga
Anggota DPR RI Eddy Soeparno meninjau proyek galian Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Cijahe, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat./Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Anggota DPR RI Eddy Soeparno meninjau proyek galian Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan Cijahe, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat.
Kedatangan Eddy itu untuk menindaklanjuti aduan dari masyarakat terkait adanya bekas galian PGN yang belum diperbaiki sehingga mengganggu aktivitas warga.
"Saya datang ke sini (Curug Mekar-red), karena ada masukkan dari masyarakat yang juga konsituen saya tentu semua masukkan konsituen perlu kami tampung kita evaluasi," ungkap Eddy kepada wartawan pada Selasa (21/2/2023) siang.
Eddy menyebut, bahwa memang hasil pekerjaan PGN memiliki banyak catatan. Namun dirinya telah mendapat jaminan dari pihak PGN hasil pekerjaannya akan dikembalikan ke kondisi semula.
"Tadi saya juga sudah titip agar pekerjaan itu bisa dikerjakan segera, supaya lalu lintas masyarakat, kegiatan masyarakat tidak terganggu karena hal ini," tutur Eddy yang juga Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Eddy menjelaskan, pekerjaan seperti ini tidak terjadi di wilayah Curug Mekar saja, tapi di wilayah lain juga, karena itu akan menjadi bahan evaluasi supaya pekerjaan itu bisa segera di selesaikan.
"Saya minta agar segera bisa dilakukan perbaikan, nanti saya akan datang lagi untuk melihat untuk mengevaluasi. Saya pun percaya bahwa PGN yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunya reputasi yang baik dan akan memperbaiki itu juga secara tuntas," jelasnya.
Eddy membeberkan, meskipun begitu, sebagai anggota dewan yang punya tugas dan fungsi pengawasan serta mengawasi, dirinya akan melihat apakah nanti hasilnya sesuai dengan apa yang sudah memang menjadi kehendak masyarakat.
"Tadi saya lihat memang agak prihatin ya, karena ini keluhan sudah disampaikan selama kurang lebih satu bulan ke saya dan belum ada perbaikan. Kok dilakukan perbaikan mendadak pada saat kami mau melihat itu, kan tidak boleh. Menurut saya semua keluhan masyarakat harus ditampung tidak boleh hanya karena ada anggota dewan mau datang atau ada pejabat lain mau datang baru kemudian dibenahi itu enggak boleh," jelasnya.
Eddy meminta masyarakat terutama Ketua RW untuk melaporkan secara berkala bagaimana proses dari perbaikan ini, selain itu dirinya juga meminta pihak PGN bisa segera menyelesaikan dan berkomunikasi dengan warga.
"Saya percaya bahwa pekerjaan disini bisa rapi lagi. Saya berharap bahwa segala sesuatu bisa selesai, bisa rampung dengan baik dengan keluhan dari masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Site Koordinator Proyek PGN, Indra Gunawan mengaku, bahwa pekerjaan ini bukan tidak tuntas tapi masih dalam proses pengerjaan. 
"Makanya galiannya tidak kami tutup seperti semula, karena masih ada proses pengujian dan proses penyambungan pipa ke meteran-meteran," kata Indra.
Indra menerangkan, kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi pihaknya, kurangnya komunikasi ke warga sehingga warga menganggap pekerjaan ini diterlantarkan. Untuk di Kota Bogor pihaknya memiliki proyek yang harus diselesaikan secara berbarengan di 26 Kelurahan dan pekerjaan di wilayah Curug Mekar juga sudah terjadwal, namun sudah terlaporkan ke pak Eddy Soeparno.
"Sebenarnya ini sudah dijadwalkan lusa, bukan kebetulan sih memang karena mau ada kunjungan alangkah baiknya kami ada perbaikan," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)


Editor : JakaPermana