Angkat Suara Soal KBB Raih Dua Kali WTP, Pengamat Unjani: Ini Tidak Boleh jadi Anomali 

Pengamat politik dan pemerintahan Unjani, Arlan Sidha angkat suara terkait capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yang diraih Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2022.

Angkat Suara Soal KBB Raih Dua Kali WTP, Pengamat Unjani: Ini Tidak Boleh jadi Anomali 
Pengamat politik dan pemerintahan Unjani, Arlan Sidha menilai opini WTP yang diraih KBB sebanyak dua kali selama dua tahun berturut-turut itu menjadi implementasi prestasi yang luar biasa. Sebab, capaian WTP tersebut tentu harus dimaknai beberapa aspek. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Pengamat politik dan pemerintahan Unjani, Arlan Sidha angkat suara terkait capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yang diraih Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2022.

Arlan menilai, WTP yang diraih KBB sebanyak dua kali selama dua tahun berturut-turut itu menjadi implementasi prestasi yang luar biasa. Sebab, capaian WTP tersebut tentu harus dimaknai beberapa aspek.

"Karena kalau kita melihat dari penilaian WTP ini mengacu kepada bagaimana kinerja keuangan dan kinerja dari pemerintah itu sendiri," kata Arlan, Kamis 11 Mei 2023.

Baca Juga : Isu Percaloan Masuk Anggota Polri di Karawang Senilai Rp1,6 Miliar, Polda Jabar Selidiki

Meski begitu, lanjut dia, jika melihat dari apa yang dilakukan Pemda KBB raihan ini masih menyentuh hal-hal yang sifatnya formal untuk keuangan.

"Jadi, belum masuk ke yang sifatnya materiil. Tapi, ini masih bersifat administrasi secara akuntansi pemerintah," ujarnya.

"Namun, ini tentunya sesuatu yang baik agar masyarakat tahu juga apa yang kemudian dinilai dari WTP ini," imbuhnya.

Baca Juga : Nasdem Usung Advokat Muda untuk jadi Caleg di DPRD Jabar

Berikutnya, lanjut dia, berkaitan dengan efisiensi kinerja dan terakhir jika terjadi kecurangan dan lain sebagainya. Artinya, dari ketiga hal tersebut KBB bisa mendapatkan opini WTP.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani