Bagaimana Belajar Ikhlas dari Puasa Ramadan? (2)

Dari Saad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Bagaimana Belajar Ikhlas dari Puasa Ramadan? (2)
Ilustrasi/Net

KEDUA: Berusaha menyembunyikan amalan shalih

Dari Saad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka mengasingkan diri." (HR. Muslim, no. 2965)

Baca Juga : Ini Dia! Kumpulan Aplikasi Makanan Sahur dan Buka Puasa

Yang dimaksud dengan al-khafi dalam hadits adalah, "Tidak terkenal (tidak masyhur), terasing untuk menyibukkan diri dalam ibadah dan mengurus dirinya sendiri." (Syarh Shahih Muslim, 18:84)

Berarti termasuk di antara hamba yang dicintai oleh Allah adalah yang menyembunyikan amalan shalihnya. Misalnya dalam hal sedekah diperintahkan untuk menyembunyikannya sebagaimana dalam ayat,

"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 271)

Baca Juga : Hari Pertama Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Stabil

Juga Nabi shallallahu alaihi wa sallammengatakan mengenai tujuh orang yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat, "Ada orang yang bersedekah sembunyi-sembunyi di mana tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya." (HR. Bukhari, no. 660 dan Muslim, no. 1031).


Editor : Bsafaat