Bey Machmudin Minta Penghargaan Reformasi Birokrasi Harus Berdampak pada Masyarakat

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta, penghargaan reformasi birokrasi yang didapat pemerintahan kota/kabupaten harus memberi dampak pada masyarakat.

Bey Machmudin Minta Penghargaan Reformasi Birokrasi Harus Berdampak pada Masyarakat
Bey Machmudin mengatakan, capaian yang didapat kota/kabupaten akan penghargaan reformasi birokrasi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kerja guna mengurai masalah di masyarakat. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta, penghargaan reformasi birokrasi yang didapat pemerintahan kota/kabupaten harus memberi dampak pada masyarakat.

Bey Machmudin mengatakan, capaian yang didapat kota/kabupaten akan penghargaan reformasi birokrasi harus dibarengi dengan peningkatan kualitas kerja guna mengurai masalah di masyarakat.

Pembinaan dan pendampingan yang intens dilakukan oleh Kemenpan RB, sejauh ini diakuinya memberikan dampak signifikan pada peningkatan angka kualitas reformasi birokrasi. Namun menurutnya momentum penghargaan ini sejatinya harus dimaknai lebih jauh.

Baca Juga : El Nino Berlalu, Bey Machmudin Optimistis Pangan Tidak Lagi Jadi Masalah di Jabar

“Saya mengajak memaknai reformasi birokrasi bukan hanya perbaikan pada tata kelola pemerintahan semata. Namun berdampak pada tuntasnya permasalahan yang ada di masyarakat,” ujar Bey Machmudin dalam sambutannya di acara Anugrah Reformasi Birokrasi 2024 Jawa Barat, sekaligus launching Sistem Pengukuran Reformasi Birokrasi Terintegrasi (Surabi) di Aula Barat, Gedung Sate, Bandung, Rabu 6 Maret 2024.

Dia menjelaskan, kendati Jabar menjadi salah satu dari lima provinsi dengan capaian reformasi birokrasi terbaik di Indonesia. Menurutnya penghargaan tersebut bukan tujuan akhir pihaknya.

“Tujuan akhir kita menuntaskan isu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan sejahteranya masyarakat Jawa Barat,” ucapnya.

Baca Juga : Bey Machmudin Dorong Digitalisasi Transaksi di Jabar

Sebab itu, dia meminta seluruh jajarannya jemput bola dengan inovasi, sesuai tata kelola pemerintahan. Menurutnya, hal ini jauh lebih bernilai dibandingkan dengan angka-angka penilaian birokrasi semata.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani