Bima Minta Masyarakat Yang Tinggal di Zona Hitam Mau Direlokasi

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta masyarakat yang tinggal di zona hitam agar mau relokasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada korban jiwa lagi di titik rawan bencana.

Bima Minta Masyarakat Yang Tinggal di Zona Hitam Mau Direlokasi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta masyarakat yang tinggal di zona hitam agar mau relokasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada korban jiwa lagi di titik rawan bencana./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta masyarakat yang tinggal di zona hitam agar mau relokasi ke tempat yang lebih aman. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada korban jiwa lagi di titik rawan bencana.

"Kami fokus pengungsi ini pindah ke hunian sementara, dana sudah dianggarkan. Mereka bisa selama enam bulan disana. Setelah itu mereka tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya, mereka akan bergeser dan dialokasikan ke tempat yang lebih permanen dan tentunya aman yaitu di Legok Muncang, Kecamatan Bogor Selatan," ungkap Bima usai meninjau lokasi longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang.

Bima memaparkan, di Legok Muncang nanti korban longsor Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang akan bersama-sama dengan relokasi titik-titik hitam lain. 

Baca Juga : Bima Apresiasi Tim SAR Gabungan dan Relawan Menangani Longsor Sirnasari 

"Saya minta musibah ini dijadikan momentum untuk mempercepat relokasi yang sudah direncanakan dari titik hitam wilayah lain. Termasuk sebagian di Gg Barjo," paparnya.

"Dialokasikan dana nya oleh BNPB untuk relokasi, kami cek apakah di Legok Muncang memungkinkan untuk banyak hunian. Tapi disini (Kampung Sirnasari-red) kan sudah jelas datanya ada 20 rumah. Saya kira ini sudah pasti, tapi akan data dahulu di wilayah lain. Kami prioritaskan dahulu titik hitam," tambah Bima.

Bima menjelaskan, Legok Muncang bukan daerah terisolir, ia berpendapat dengan tinggal disana nanti masih bisa disiapkan dekat dengan tempat pendidikan dan kesehatan. 

Baca Juga : Kasus Mutilasi Jasad di Koper Merah di Tenjo, Berawal dari Asmara Sesama Jenis?

"Opsi sekolah lebih dekat lagi akan dibantu oleh Disidik Kota Bogor. Target kami tahun ini memang untuk semaksimal mungkin daerah hitam itu di relokasi. Setelah legok Muncang ini siap, batch atau gelombang pertama menghuni Legok Muncang ini," kelas Bima.

Halaman :


Editor : JakaPermana