Bocor ke Publik, Rekaman Percakapan Mantan Bupati Sunjaya di Lapas Terkait Istrinya Maju Pilbup Cirebon 2024 

Sepenggal rekaman percakapan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi lewat telepon WhatsApp dengan salah satu kader DPC PDIP Kabupaten Cirebon pada Senin 10 Juni 2024 bocor ke publik.  

Bocor ke Publik, Rekaman Percakapan Mantan Bupati Sunjaya di Lapas Terkait Istrinya Maju Pilbup Cirebon 2024 
Dari suara rekaman percakapan yang sudah tersebar luas tersebut memang terdengar jelas suara Sunjaya. Dia mempertanyakan, terkait istrinya yaitu Wahyu Tjiptaningsing (Ayu) tentang kansnya menjadi Cabup Cirebon yang diusung PDIP pada Pilbup Cirebon 2024. (ilustrasi/net)

INILAHKORAN, Cirebon - Sepenggal rekaman percakapan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi lewat telepon WhatsApp dengan salah satu kader DPC PDIP Kabupaten Cirebon pada Senin 10 Juni 2024 bocor ke publik.  

Dari suara rekaman percakapan yang sudah tersebar luas tersebut memang terdengar jelas suara Sunjaya. Dia mempertanyakan, terkait istrinya yaitu Wahyu Tjiptaningsing (Ayu) tentang kansnya menjadi Cabup Cirebon yang diusung PDIP pada Pilbup Cirebon 2024.

Dalam beberapa bagian rekaman percakapan, dengan lantang Sunjaya menanyakan, apakah uang yang disiapkan untuk Pilbup Cirebon 2024 dari Imron masih Rp3 miliar atau berubah. Lalu, lawan bicaranya menjawab bahwa kekuatan finansial Imron berubah-ubah tapi hanya mampu di angka Rp5 miliar.

Sunjaya juga tidak sepakat, kalau istrinya harus berpasangan lagi dengan Imron. Termasuk, ketika posisinya diubah menjadi pasangan Ayu-Imron. Sunjaya hanya mau, Imron segera di-down supaya tidak mendapatkan rekomendasi sama sekali.

"Kemarin-kemarin kan Imron mintanya dibawa terus. Kalau tidak bawa bawa Imron semua bisa saya bereskan dari kemarin-kemarin. Mas Andre. Mas Sukur, dan Mas Hasto kan harusnya tau saya. Tapi tetap saja, Imron minta dilibatkan," kata Sunjaya dalam rekaman percakapan tersebut.

Lalu lawan bicaranya memberi saran, agar Sunjaya mempersiapkan amunisi yang cukup tanpa Imron. Masalahnya, baik lawan bicara maupun Sunjaya juga sepakat bahwa DPC PDIP Kabupaten Cirebon minus kader. Saat itu, Sunjaya mendesak apakah betul saat ini DPP sudah tidak mau merekom Imron. Lalu lawan bicaranya, meskipun tidak secara gamblang, memang menyebutkan memang benar.

"Sekarang politisi paling berani itu, ya pak Sunjaya. Sekarang itu, ya bapa telepon ibu dengan saya bawa duitnya.  Cirebon itu tidak akan lepas dari politik uang," jawab lawan bicara sunjaya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti