Cegah Pembuangan Limbah Industri, DLH Jabar Kerahkan PPLH Patroli Sungai Citarum

Guna mencegah pembuangan limbah industri secara diam-diam oleh perusahaan nakal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat mengerahkan tim Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) untuk terus berpatroli menyusuri Sungai Citarum.

Cegah Pembuangan Limbah Industri, DLH Jabar Kerahkan PPLH Patroli Sungai Citarum
Guna mencegah pembuangan limbah industri secara diam-diam oleh perusahaan nakal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat mengerahkan tim Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) untuk terus berpatroli menyusuri Sungai Citarum.

INILAHKORAN, Bandung - Guna mencegah pembuangan limbah industri secara diam-diam oleh perusahaan nakal, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat mengerahkan tim Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) untuk terus berpatroli menyusuri Sungai Citarum.

Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan, sejatinya perusahaan telah diberikan pembinaan ketika mengurus perizinan lingkungan untuk usaha mereka. 

Namun acapkali ada oknum yang membuang limbah secara diam-diam ke Sungai Citarum, sehingga pemulihan indeks kualitas air belum berjalan maksimal.

Baca Juga : Sekda Herman Borong 10 Rak Tanaman, Hasil Olahan Limbah Plastik

Dimana kini indeks kualitas air Sungai Citarum masih di angka 50,78 poin dan ditargetkan pada akhir 2025, harus mencapai minimal 60 poin.

"Teman-teman PPLH kabupaten/kota melakukan pemeriksaan reguler dan patroli sungai. Pengaduan yang masuk kita tindaklanjuti dan periksa di lapangan," ujar Prima di Sektor 6 Oxbow Bojongsoang Citarum Harum, Minggu 9 Juni 2024.

Dia menambahkan, bila terbukti ada industri yang nakal membuang limbah ke Sungai Citarum. Maka pihaknya akan melakukan tindakan, mulai dari sanksi administrasi hingga pidana. Tergantung dari berat atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan.

Baca Juga : Pemprov Jabar Apresiasi Kinerja Satgas Sektor 6 Pulihkan Sungai Citarum

"Kalau sampai membahayakan, kita pidanakan," pungkasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana