CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Mendorong Percepatan Produksi Vaksin untuk Kawasan Global South 

Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Bio Farma telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk 10 tahun mendatang untuk percepatan penanggulangan pandemi. Kerjasama ini akan menghadirkan teknologi produksi vaksin terkini yaitu viral vector dan mRNA ke Indonesia dan kawasan ASEAN; serta mendukung ketersediaan produk dan meningkatkan kapasitas produksi vaksin untuk memasok negara-negara di Kawasan Global South pada kondisi wabah di masa mendatang dan menanggulangi ketidakmerataan akses terhadap vaksin seperti yang terjadi selama pandemic Covid-19. 

CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Mendorong Percepatan Produksi Vaksin untuk Kawasan Global South 
Saat ini, Bio Farma menjadi anggota terbaru jaringan produsen vaksin yang didukung CEPI yang berbasis di Kawasan Global South. Salah satu tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dalam produksi vaksin untuk penanggulangan ancaman kejadian luar biasa dan pandemi sekurang-kurangnya dalam waktu 100 hari. (istimewa)

“Dunia harus mampu merespon dengan cepat dan adil jika kita ingin mengurangi kejadian luar biasa (wabah) di masa datang yang berpotensi menjadi pandemi  Kerjasama kami dengan Bio Farma akan memberikan kontribusi baru terhadap tujuan tersebut dengan cara mengembangkan fasilitas kelas dunia yang dimiliki oleh Bio Farma dengan teknologi produksi terbaru yakni, vaksin mRNA dan viral vector yang dapat diproduksi massal dalam rentang 100 hari sejak patogen virus teridentifikasi. Lebih penting lagi, kapabilitas dalam memproduksi vaksin mRNA yang diterapkan melalui kerjasama ini dapat memberikan percepatan dan keadilan akses vaksin bagi negara-negara di kawasan ASEAN Ketika menghadapi ancaman wabah," kata CEO CEPI Richard Hatchett, Selasa 19 September 2023.

Sedangkan, Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya mengatakan kolaborasi antara Bio Farma dan CEPI akan meningkatkan kapabilitas industri yang berada di wilayah negara berkembang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi munculnya pandemi. 

Kolaborasi ini merupakan salah satu pencapaian bagi Bio Farma dalam rangka berkontribusi pada kesehatan dunia, dan memberi kemudahan akses produk vaksin di masa sulit seperti pandemi, khususnya di kawasan ASEAN. 

Baca Juga : Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023

"Dengan adanya penggabungan dua kekuatan ini, kami mampu untuk melebarkan sayap layanan kami dalam rangka penanganan kebutuhan global terkait produk life science, menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan, dan memitigasi krisis yang mungkin datang. Kami sambut kerjasama ini dengan semangat baik, dan kami siap untuk meraih dan mengoptimalkan setiap kesempatan dalam menghadapi tantangan sesuai tujuan kami dalam meningkatkan kualitas hidup," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menyambut baik pencapaian yang diraih CEPI dan Bio Farma. Dia menyadari pentingnya diadakan kerjasama ini. Kerjasama dengan CEPI akan meningkatkan kontribusi Indonesia terhadap ketahanan pasokan dan kemandirian vaksin di ASEAN dan Kawasan Global South.

"Kerjasama ini dapat mendorong pengadaan vaksin yang cepat dan efisien untuk penanggulangan pandemic di masa yang akan datang," sebut Budi.

Baca Juga : PLN Luncurkan Climate Click, Platform Digital untuk Perdagangan Karbon dan Tata Kelola Dekarbonisasi

Sejalan dengan itu, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Lucia Rizka Andalucia menyampaikan Bio Farma telah menjadi salah satu pemain penting dalam memerangi penyakit menular dengan penyediaan produksi vaksin untuk kebutuhan dalam dan luar negeri. 


Editor : Doni Ramdhani