CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Mendorong Percepatan Produksi Vaksin untuk Kawasan Global South 

Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Bio Farma telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk 10 tahun mendatang untuk percepatan penanggulangan pandemi. Kerjasama ini akan menghadirkan teknologi produksi vaksin terkini yaitu viral vector dan mRNA ke Indonesia dan kawasan ASEAN; serta mendukung ketersediaan produk dan meningkatkan kapasitas produksi vaksin untuk memasok negara-negara di Kawasan Global South pada kondisi wabah di masa mendatang dan menanggulangi ketidakmerataan akses terhadap vaksin seperti yang terjadi selama pandemic Covid-19. 

CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Mendorong Percepatan Produksi Vaksin untuk Kawasan Global South 
Saat ini, Bio Farma menjadi anggota terbaru jaringan produsen vaksin yang didukung CEPI yang berbasis di Kawasan Global South. Salah satu tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dalam produksi vaksin untuk penanggulangan ancaman kejadian luar biasa dan pandemi sekurang-kurangnya dalam waktu 100 hari. (istimewa)

"Kerja sama ini diharapkan dapat dikembangkan dan menjadi kesempatan untuk Bio Farma dalam memperkuat kapabilitas riset dan produksinya dalam rangka menjalankan peran sebagai supplier produk vaksin di tingkat global," kata Lucia.

Kunci Memerangi Kesenjangan Akses Produk Vaksin dengan Diversifikasi Produsen Vaksin di Tingkat Global

Menurut studi yang diterbitkan oleh jurnal ilmiah Nature pada Oktober 2022 menunjukan jika vaksin Covid-19 dapat dibagikan secara lebih merata, 295,8 juta kasus tertular serta 1,3 juta kematian dapat dicegah diseluruh penjuru dunia. Salah satu alasan utama dibalik adanya kesenjangan akses produk tersebut adalah, konsentrasi industri produksi vaksin yang terpusat di negara dengan pendapatan tinggi dan/atau negara dengan penduduk terbanyak. 

Baca Juga : XL Axiata Hadirkan Solusi Green Mining dengan Private Network Solusi Ramah Lingkungan bagi Industri Pertambangan

Hal ini mengakibatkan negara di Kawasan Global South dimana mayoritas negara tersebut memiliki keterbatasan pada aspek produksi vaksin, mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19, bahkan untuk golongan rentan yang berisiko tinggi.

Pengembangan dan diversifikasi produsen vaksin di dunia, terutama di kawasan yang memiliki kesenjangan akses pada produk vaksin, merupakan salah satu tujuan utama dari CEPI dalam pemerataan akses life-saving vaksin, hal ini sangat penting dalam keberhasilan Misi 100 Hari CEPI.

CEPI membangun jaringan produsen vaksin di negara-negara Global South, terutama memberikan kemudahan akses pada daerah-daerah yang berisiko tinggi terkena wabah penyakit. CEPI memprioritaskan dan memberi fokus khusus pada lokasi-lokasi yang memiliki kedekatan dengan patogen prioritas CEPI (Chikungunya, Ebola, Demam Lassa, MERS-CoV, Virus Nipah, Demam Rift Valley).

Baca Juga : BI Jabar Klaim Inflasi Relatif Aman

Produsen vaksin yang bergabung dengan jaringan manufaktur vaksin global CEPI akan menjadi mitra produksi pilihan atau prioritas bagi para pengembang vaksin yang didukung oleh CEPI. Pada situasi terjadi wabah atau pandemi, para pengembang tersebut dapat dengan cepat melakukan transfer teknologi ke produsen yang telah dipilih atau diprioritaskan sebelumnya dengan keahlian, teknologi, dan posisi geografis yang optimal untuk memungkinkan produksi yang cepat dan distribusi vaksin yang merata ke populasi yang terkena dampak pandemi.


Editor : Doni Ramdhani