Disdik Gelar Bimtek Dana BOS SMP, Ini Amanat Sekda

Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) APBN/BOSP tahun anggaran 2023 jenjang SMP Kota Bogor pada Selasa  24 Januari 2023.

Disdik Gelar Bimtek Dana BOS SMP, Ini Amanat Sekda

INILAHKORAN, Bogor - Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) APBN/BOSP tahun anggaran 2023 jenjang SMP Kota Bogor pada Selasa  24 Januari 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hj. Syarifah Sofiah Dwikorawati, mengarahkan agar kara Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri SeKota Bogor mengikuti petunjuk pelaksanaan (Juklak) dana BOS tahun 2023 dan wajib menghindari adanya temuan yang terjadi dari tahun sebelumnya. Dalam Bimtek dana BOS ini juga hadir Kasi Intel Kejari Kota Bogor Sigit Prabawa untuk memberikan arahan.

Sekda Hj. Syarifah Sofiah Dwikorawati menuturkan, dalam APBD itu anggaran Disdik harus anggaran diatas 20 persen, untuk memberikan prioritas pelaksanaan bidang pendidikan. Tingkat SMP sekitar Rp50 miliar bagi SMP negeri dan swasta, itu yang harus dikelola secara berjenjang tingkat kota sampai sekolah.

Baca Juga : Waspada! Di Kota Bogor, Maling Nekat Beraksi di Siang Bolong

"Ya, itu harus dilaksanakan dengan baik. Juklak tahun 2022 ada perbedaan 2023 ini, karena tahun lalu sangat disibukan tiga tahap pelaporan. Jadi disibukkan persoalan administrasi, sehingga pelaporan tahun 2023 ini hanya dua tahap," ungkap Syarifah.

Syarifah memaparkan, kesulitan pelaporan administrasi ternyata didengar oleh pemerintah pusat, tentunya dengan disederhanakan pelaporan tetapi dengan catatan harus cepat. Apabila lambat akan dikenakan pemotongan, sehingga ada titik strategis yang harus dipelajari oleh semua sekolah.

"Kami melakukan evaluasi dengan tim BOS Kota Bogor dari tahun 2022. Ya, dari penyerapan anggaran secara nasional, angka penyerapan 98 persen dan lingkup SMP Kota Bogor mencapai 97 persen untuk dana BOS. Diharapkan tahun ini ada perbaikan mudah-mudahan meningkat dari 97 persen. Baiknya dibuat buku tentang adanya penemuan setiap tahun yang terjadi, sehingga tidak terulang di tahun yang akan datang," paparnya.

Baca Juga : 2023, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Bangun Pengolahan Baru di SPAM Cipinang Gading

"Isi bukunya bagaimana kita menghindari temuan, kaitan dengan temuan-temuan. Karena masih ada honor yang tidak sesuai dengan standar biaya. Baik honorarium dan lainnya harus memperhatikan standar, jangan ada yang lebih tinggi dari pembiayaan. Sehingga jangan sampai terjadi lagi dan menjadi perhatian kita semua. Pelajari penggunaan aplikasi 'Siplah'. Ada wacana penyedia jasa akan dikumpulkan, disamakan frekuensinya. Jangan sampai berbeda dengan juklak.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti