Emiten Laboratorium Diagnos Incar Pendapatan dari Produk Tes Vaksin

Emiten penyedia layanan laboratorium PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk mengincar peningkatan pendapatan dari produk barunya Anti SARS CoV-2S Quantitative.

Emiten Laboratorium Diagnos Incar Pendapatan dari Produk Tes Vaksin
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Emiten penyedia layanan laboratorium PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk mengincar peningkatan pendapatan dari produk barunya Anti SARS CoV-2S Quantitative, yaitu produk untuk memeriksa antibodi terhadap virus penyebab Covid-19, SARS CoV-2.

"Harapan kita dengan adanya produk ini dalam setahun ke depan ia akan memberikan kotribusi kurang lebih 10-12 persen dari revenue kami di 2021," kata Managing Director PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Dennis Jacobus saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Dennis menuturkan, vaksinasi Covid-19 kini ramai diperbincangkan masyarakat. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah apakah jika seorang yang telah mendapat vaksinasi, lantas dijamin bahwa mereka akan kebal terhadap penyakit Covid-19.

Baca Juga : Saham Inggris Balik Melemah, Indeks FTSE 100 Terpangkas 1,30 Persen

Sebagai upaya merespons pertanyaan tersebut, lanjut Dennis, emiten berkode saham DGNS merilis Anti SARS CoV-2S Quantitative, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan apakah tubuh seorang individu merespons vaksin dan membentuk imunitas dari penyakit Covid-19.

"Kami meluncurkan produk ini sebagai upaya melengkapi layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi masyarakat yang telah menjalani vaksinasi," ujar Dennis.

Metode pengambilan sampel pada tes Anti SARS CoV-2 S Quantitative dilakukan melalui pengambilan darah vena atau serology dan pemeriksaan akan selesai dalam 3-4 jam. Sedangkan laporan diterima dalam 24 jam.

Baca Juga : Saham Spanyol "Memerah", Indeks IBEX 35 Terperosok 1,41 Persen

Anti SARS CoV-2S Quantitative adalah salah satu dari lima produk baru yang akan diluncurkan Diagnos tahun ini. Empat produk lain adalah Oncogenomics, Nutrigenomics, Pharmagenomics, Microorganism Culture. Semua produk baru tersebut diharapkan akan menyumbang sekitar 11,4 persen dari target pendapatan tahun 2021.

Halaman :


Editor : suroprapanca