Fakta Penemuan Korban Tertimbun Longsor di Cipongkor, Tim DVI Temukan Kondisi Sidik Jari Rusak dan Membusuk

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dan mengevakuasi tujuh dari 10 korban longsor yang tertimbun di Kampung Gintung RT03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada hari keempat.

Fakta Penemuan Korban Tertimbun Longsor di Cipongkor, Tim DVI Temukan Kondisi Sidik Jari Rusak dan Membusuk
Bahkan, ketujuh identitas jenazah korban tertimbun longsor tersebut sudah teridentifikasi tim Disaster Victim Investigation (DVI). Sedangkan, untuk sisanya masih dalam pencarian. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dan mengevakuasi tujuh dari 10 korban longsor yang tertimbun di Kampung Gintung RT03/07, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada hari keempat.

Bahkan, ketujuh identitas jenazah korban tertimbun longsor tersebut sudah teridentifikasi tim Disaster Victim Investigation (DVI). Sedangkan, untuk sisanya masih dalam pencarian.

Kendati ketujuh jenazah tersebut ditemukan dalam keadaan utuh dan telah teridentifikasi. Namun, kondisi sidik jari para korban sudah rusak hingga tak bisa dikenali tim DVI.

Baca Juga : Bhakti GM FKPPI Jawa Barat, Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim di Ramadhan 1445 H

"Kalau sidik jari sudah tidak dikenali oleh tim DVI artinya rusak, padahal sidik jari itu untuk identifikasi dan menentukan siap korban tersebut," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor SAR Bandung, Supriono kepada wartawan.

Tak hanya itu, sebut Supriono, jenazah para korban juga sudah dalam kondisi membusuk, terutama jenazah yang baru ditemukan pada hari keempat operasi SAR.

"Udah membusuk, karena korban tertimbun material tanah dan air, sehingga proses pembusukannya tinggi, apalagi saat masuk hari kelima," sebutnya.

Baca Juga : Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Tiga Jenazah Korban Tertimbun Longsor, Ini Identitasnya

Selanjutnya, pada hari kelima pihaknya pun kembali melanjutkan proses pencarian sisa korban tertimbun yang hingga kini belum berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani