Gempar Kerangka Manusia Nyangkut di Akar Pohon

Warga digemparkan dengan temuan kerangka manusia nyangkut di akar pohon di Sungai Sentono, Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/5/2021).

Gempar Kerangka Manusia Nyangkut di Akar Pohon

INILAH, Mojokerto - Warga digemparkan dengan temuan kerangka manusia nyangkut di akar pohon di Sungai Sentono, Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/5/2021).

Salah satu relawan, Achmad mengatakan, saat ditemukan kondisi kerangka tengkurap tersangkut akar pohon di dasar sungai sekitar 5 meter dari permukaan jalan.

"Meski sudah dalam kondisi menjadi kerangka, namun kondisinya masih lengkap. Ditemukan Pak Paiman saat hendak mencari tanaman pakis di area hutan," ungkapnya.

Baca Juga : Bukan Kaleng-kaleng, Pegawai KPK Tak Lulus TWK Yang Nangkap Bupati Nganjuk


Masih kata Achmad, kerangka manusia tersebut ditemukan sekita pukul 15.30 WIB dan langsung dilaporkan ke warga sekitar. Warga kemudian melaporkan penemuan kerangka tersebut ke Polsek Pungging. Tak lama petugas datang ke lokasi dan mengevakuasi kerangka yang diduga jasad seorang pria yang hilang sekitar 1,5 bulan lalu itu.

Sementara itu, Kapolsek Pungging, AKP Margo Sukwandi mengatakan, kerangka manusia tersebut baru selesai dievakuasi sekitar pukul 18.15 WIB dan dibawa ke RSUD Prof Dr Soekandar, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. "Dugaan sementara, kerangka tersebut seorang pria yang hilang 1,5 bulan lalu," ujarnya.

Masih kata Kapolsek, diduga kerangka tersebut merupakan pria berinisial K (70) warga Desa Sugeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sekitar 1,5 bulan lalu, ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya saat mencari rumput.

Baca Juga : Sinabung Semburkan Abu Vulkanik Lagi, Kali Ini 2,5 Km

"Saat itu, keluarga korban hanya menemukan baju dan sandal di pinggir sungai. Sementara, kerangka manusia yang ditemukan ini, juga sudah tidak memakai baju. Namun masih dipastikan apakah benar kerangka itu warga yang hilang 1,5 bulan lalu. Kalau cukup autopsi dan identifikasi fisik ya tidak perlu tes DNA," pungkasnya. (inilah.com)


Editor : JakaPermana