Hipmi Kota Bogor Berbagi Tips dan Trik Kembangkan UMKM Saat Pandemi Covid-19

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor menggelar webinar business sharing bertema 'Kiat Memperkecil Risiko Gagal Naik Kelas bagi Pengusaha UMKM". Webinar dihadiri ratusan pengusaha UMKM dan  generasi milenial yang tertarik dengan dunia UMKM.

Hipmi Kota Bogor Berbagi Tips dan Trik Kembangkan UMKM Saat Pandemi Covid-19
istimewa

INILAH, Bogor - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor menggelar webinar business sharing bertema 'Kiat Memperkecil Risiko Gagal Naik Kelas bagi Pengusaha UMKM". Webinar dihadiri ratusan pengusaha UMKM dan  generasi milenial yang tertarik dengan dunia UMKM.

"Dalam berbisnis itu kuncinya jangan pernah takut berinovasi dan investasi alat maupun sumber daya manusia. Karena tujuannya kalau alat itu pasti berguna saat usaha berkembang atau menunjang kebutuhan. Kalau tidak berani investasi alat, perusahaan semisal berkembang, tetapi tidak update alatnya, maka akan mandek berjalannya," kata Wakil Ketua Hipmi Kota Bogor Marwan Suherwan, Selasa (13/7/2021).

Dia mencontohkan di bisnis kue. Saat awal membuka usaha, pembuatan produk itu bisa dikerjakan secara manual. Namun, saat maju dengan investasi alat kalau biasa satu hari bisa produksi puluhan secara manual dengan alat bisa menjadi ratusan. Begitu juga investasi SDM akan bermanfaat untuk kemajuan usaha.

Baca Juga : Mau Kopi Terbaik Bogor? Ade Yasin Sarankan Coba Ini!

"Terkadang banyak pengusaha-pengusaha pemula enggan untuk melakukan hal itu, padahal itu hal penting yang akan mendorong bisnis berkembang. Kemudian harus mau berinovasi, inovasi bukan hanya soal membuat produk baru dalam usaha tapi bisa juga berinovasi memberikan servis untuk costomer yang mungkin tidak di dapatkan dari kompetitor, tak kalah penting adalah menjaga nama baik pribadi maupun usaha," tambahnya.

Marwan menjelaskan, jangan pernah menurunkan kualitas produk setelah adanya peningkatan penjualan, jangan pernah menurunakan pelayanan atau sevice ketika pelanggan semakin bertambah banyak. Pelanggan lama tetap dijaga, pelanggan baru ditingkatkan pelayanannya agar bisa semakin loyal kepada pruduk.

"Saya berpesan, di masa pandemi ini UMKM jangan fokus pandemi dan kendala. Ubah pola pikir apa yang bisa digali dimasa pandemi atau peluang apa yang bisa diambil. Misal jual kue, daya beli masyarakat menurun, bisa inovasi membuat minuman herbal yang dengan alat sederhana bisa dikerjakan. Jangan terpaku dengan Pandemi, kalau pengusaha harus punya keinginan mencari solusi," jelasnya.

Baca Juga : BUMDes Megamendung Jaya Sukses Hingga Terima Penghargaan dari Ridwan Kamil

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor R Medi Sandora mengatakan para pelaku UMKM Kota Bogor harus maju atau mapan dan juara. Mental juara itu berani bermimpi bdan punya target, kemudian sabar juga kondisisten, perluas jejaring, tambah ilmu dan keterampilan serta jangan lupa bersyukur juga berbagi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani