IPB University dan NUS Jalin Kerja Sama Terkait Ketahanan Pangan, Industri Hijau, dan Bioteknologi

IPB University dan National University of Singapore (NUS) menandatangani nota kesepahaman terkait dukungan ketahanan pangan, industri hijau dan bioteknologi, serta mitigasi perubahan iklim.

IPB University dan NUS Jalin Kerja Sama Terkait Ketahanan Pangan, Industri Hijau, dan Bioteknologi
Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan, pihaknya merasa bangga dapat menerima Presiden NUS untuk berbagi wawasan kepada warga IPB University. Dia meyakini, IPB University dan NUS memiliki visi yang sama dalam membangun inovasi dan landasan pembangunan berkelanjutan. (rizki mauludi)

Dalam forum tersebut itu, Tan memaparkan peran vital perguruan tinggi dalam mengembangkan ekosistem riset, inovasi dan bisnis. Dalam sidang terbukanya, Tan menegaskan dalam pengembangan startup dibutuhkan teknologi, talenta dan ekosistem. Teknologi akan memainkan peran yang makin besar untuk memecahkan masalah yang kian kompleks. Di samping itu, perlu adanya program pengembangan dan pertumbuhan talenta secara konsisten.

"Saya sangat tersanjung berada di sini. Selamat atas Dies Natalis ke-60 IPB University. IPB University sangat berkomitmen terhadap kemajuan pertanian dan kehutanan. IPB University juga merupakan salah satu universitas terbaik dunia. Kami sangat senang bisa berpartner dalam bidang pendidikan, riset, inovasi juga entrepreneurship," terangnya.

Pada orasinya, Tan menyampaikan bahwa dalam upaya mengembangkan kewirausahaan dan inovasi bagi mahasiswa dan lulusan, pihaknya memiliki NUS Enterprise Academy. Di dalamnya terdapat tiga program utama, yakni NUS Overseas Colleges (NOC), NUS Summer Programme in Entrepreneurship (NUSSP), Master of Science in Venture Creation (MSVC).

Baca Juga : Polisi Cegah Tawuran Antar Geng Melintas Bogor

"NOC dirancang untuk memberi siswa pengalaman pembelajaran dan pengembangan kewirausahaan selama mereka melakukan magang di luar negeri. Peserta akan memperoleh pengalaman berharga dan praktis dengan bekerja bersama para pendiri startup inovatif di luar negeri," tuturnya.

Ia menjelaskan, sejak program ini diluncurkan, NOC telah diikuti oleh lebih dari 4,000 mahasiswa dan alumni, 1.100 startup berdiri, 4,5 miliar dolar pendanaan terkumpul hingga tercipta 8.700 lapangan pekerjaan. Sementara, lewat NUS Summer Programme in Entrepreneurship (NUSSP), mahasiswa akan dibekali wawasan tentang inovasi dan kewirausahaan. Mereka akan mendapatkan gambaran tentang ekosistem startup di Singapura, Asia Tenggara, dan di seluruh dunia agar mampu mengembangkan dan menciptakan ide-ide serupa.

"Program NUS MSc in Venture Creation (MSVC) merupakan program magister praktis selama satu tahun. Program yang diluncurkan pada 2021 ini, didesain untuk mengubah pola pikir dan mempercepat perubahan ide menjadi usaha yang sukses. Antusiasmenya pun tinggi. Hingga saat ini, telah lebih dari 2.600 pendaftar, dan 179 mahasiswa telah lulus program ini. Hasilnya, tujuh alumni MSVC telah sukses mendirikan startup," jelasnya.*** (rizki mauludi)

Baca Juga : Inovasi Layanan Digital, Iwan Setiawan Apresiasi Bogor Hade RSUD Cibinong

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani