Jadi Jantungnya Indonesia, Hari Listrik Nasional ke-78 Tegaskan Komitmen PLN Lanjutkan Transformasi untuk Indonesia

Hari Listrik Nasional ke-78 jadi momen penegasan peran PT PLN (Persero) untuk melanjutkan langkah transformasi demi Indonesia lebih baik ke depan. Setelah berhasil menjalankan trransformasi 1.0 kini PLN melanjutkan ke transformasi 2.0. 

Jadi Jantungnya Indonesia, Hari Listrik Nasional ke-78 Tegaskan Komitmen PLN Lanjutkan Transformasi untuk Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PLN seperti jantung pada tubuh manusia. Menurut dia, PLN berperan kritis dalam mendorong kemajuan di berbagai bidang sejalan dengan Hari Listrik Nasional ke-78. (istimewa)

INILAHKORAN, Jakarta - Hari Listrik Nasional ke-78 jadi momen penegasan peran PT PLN (Persero) untuk melanjutkan langkah transformasi demi Indonesia lebih baik ke depan. Setelah berhasil menjalankan trransformasi 1.0 kini PLN melanjutkan ke transformasi 2.0. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PLN seperti jantung pada tubuh manusia. Menurut dia, PLN berperan kritis dalam mendorong kemajuan di berbagai bidang sejalan dengan Hari Listrik Nasional ke-78.

"PLN adalah jantungnya Indonesia. Jantung itu adalah alat memompa darah untuk tubuh kita. Sedangkan listrik fungsinya adalah memastikan bagaimana rakyat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera. Bisa belajar karena ada lampu, bisa berusaha karena ada lampu. Hingga listrik ini dapat mendorong industrialisasi Indonesia menjadi negara maju," kata Erick Thohir dalam sambutan perayaan Hari Listrik Nasional ke-78 di Indonesia Arena, Sabtu (4/11).

Baca Juga : bank bjb Terbitkan NCD Untuk Dukung Penyediaan Perumahan melalui BP Tapera

Erick mengapresiasi PLN yang selama tiga tahun terakhir terus bertransformasi menjadi perusahaan yang tidak hanya penyedia listrik saja namun menjadi perusahaan energi terdepan. Khususnya dalam transformasi digital dan mengembangkan listrik hijau merupakan jawaban PLN atas krisis pemanasan global dan adaptasi terhadap perubahan di dunia industri.

"PLN harus berani bertransformasi karena ini era listrik hijau. Kalau kita tidak menghasilkan listrik hijau, barang produksi di Indonesia, barang-barang UMKM yang diproduksi sekarang, tidak bisa diperjualbelikan karena harus menggunakan listrik hijau. Artinya kita bertanggung jawab semua di sini," katanya.

Erick berharap PLN terus mendorong pengembangan EBT seperti listrik dari matahari, angin, dan air. Dia juga memuji groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis (2/11). Menurutnya, itu adalah salah satu bukti keberhasilan dari tiga tahun lebih transformasi PLN

Baca Juga : Sukseskan Piala Dunia U-17, XL Axiata Perkuat Jaringan di Semua Kota Penyelenggara

"Kemarin saya menyaksikan sendiri di ibu kota IKN, PLN sudah mulai investasi listrik matahari, solar panel 50 MW. Artinya, ibu kota baru kita nanti listriknya hijau, kendaraannya hijau, digitalisasinya hijau," terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani