Kabel di Kota Bogor Semrawut, Begini Cara PUPR Merapikannya 

Tiang dan kabel di Kota Bogor semrawut hampir serupa dengan kota lainnya. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor bergerak merapikan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Kabel di Kota Bogor Semrawut, Begini Cara PUPR Merapikannya 
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan pihaknya memberikan peringatan keras bagi para operator dan provider yang kerap tidak memperhatikan pemeliharaan utilitas yang mengakibatkan untaian kabel di Kota Bogor semrawut. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Tiang dan kabel di Kota Bogor semrawut hampir serupa dengan kota lainnya. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor bergerak merapikan agar tidak membahayakan pengguna jalan.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina mengatakan pihaknya memberikan peringatan keras bagi para operator dan provider yang kerap tidak memperhatikan pemeliharaan utilitas yang mengakibatkan untaian kabel di Kota Bogor semrawut.

Dia menjelaskan, tindakan merapikan tiang dan kabel itu untuk menghindari timbulnya korban akibat tersangkut kabel di Kota Bogor semrawut. Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa di Jakarta terjatuh lantaran kabel yang menghalangi jalan.

Baca Juga : Kabar Baik, Dalam Waktu Dekat Tarif Biskita Untuk Pelajaran Akan Lebih Murah

"Saat ini Kota Bogor memang masih belum memiliki Peraturan Daerah terkait utilitas. Namun ke depan, aturan itu akan diterbitkan karena saat ini masih digodok," kata Rena, Selasa 1 Agustus 2023.

Sembari menunggu Perda terkait utilitas itu disahkan, pihaknya merapilan tiang dan kabel supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tentunya, sebelum diekseskusi, kami komunikasikan dulu supaya bisa perapihan bersama. Ketika (provider-red) tidak menggubris atau tidak mengaku, akan kami ekseskusi. Sebanyak 30 persen tiang dan kabel di jalan itu sebenarnya tidak berfungsi lagi," paparnya.

Baca Juga : Lewati Tenggat Waktu, Mantan Direksi PT PPE Diduga Belum Kembalikan Kerugian Negara, Ini Tindakan Iwan Setiawan

"Bahkan ada sebagian yang sudah turun ke bawah, namun untuk menghemat dan efisiensi uang dibiarkan begitu saja dililit-lilit oleh provider," tambah Rena.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani