Kamis Ini, Anggaran Perbaikan Rumah Dampak Gempa Cianjur Dikucurkan

Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman mengatakan, bila tidak ada halangan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, anggaran bantuan perbaikan rumah dampak gempa akan dikucurkan Kamis ini.

Kamis Ini, Anggaran Perbaikan Rumah Dampak Gempa Cianjur Dikucurkan

INILAHKORAN, Bandung - Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman mengatakan, bila tidak ada halangan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, anggaran bantuan perbaikan rumah dampak gempa akan dikucurkan Kamis ini.

Dia melanjutkan, ada tiga kategori bantuan yang diberikan yakni untuk rehabilitasi rumah rusak berat, sedang dan ringan. Bagi rumah rusak ringan, akan diberikan anggaran sebesar Rp10 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak berat Rp50 juta.

Dalam kondisi rusak ringan dan sedang, Herman membebaskan masyarakat untuk memperbaikinya sendiri. Sedangkan rusak berat, bagi masyarakat menengah kebawah akan dibangun oleh TNI dan Polri, sesuai konstruksi hasil kajian dari BMKG.

Baca Juga : Digital Services Sumedang Bisa Sama, Bahkan Melampaui Estonia  

"Kamis. Bapak presiden kemarin (mengatakan), Insyaa Allah akan ke Cianjur lagi menyerahkan bantuan yang rusak ringan, sedang dan rusak berat. Mekanismenya, masyarakat tinggal terima saja. Cuma memang yang rehab ringan dan sedang, itu bisa dikerjakan oleh masyarakat. Tapi untuk rehab berat, itu ada dua metode. Pertama kalau orang kaya, silakan (bangun sendiri) uangnya diberikan. Kedua warga menengah kebawah yang tidak mampu, itu saya sudah tunjuk TNI-Polri yang melaksanakan pekerjaan," ujar Herman di Gedung Sate, Selasa (6/12/2022).

"(Rumah) sudah dikaji dengan BMKG, itu aman dan konstruksinya tahan bencana. Sampai 8 skala richter itu kuat, karena konstruksinya fleksibel. Knockdown. Jadi aman," imbuhnya.

Herman melanjutkan, saat ini para pengungsi sudah kembali ke wilayah masing-masing. Sembari membereskan puing-puing rumah yang hancur, sebelum perbaikan dilakukan. Hanya saja dia mengakui, dalam prosesnya belum berjalan maksimal karena masih kekurangan jumlah tenda bagi masing-masing kepala keluarga.

Baca Juga : Diduga Berikan Kredit Fiktif, 2 Pejabat BPR Karya Remaja Indramayu Ditahan

"Sampai saat ini kondisi pengungsian sudah berangsur-angsur kembali ke tempat. Buat tenda di halaman rumah masing-masing, sambil membereskan puing-puing dan itu bisa dimanfaatkan ulang untuk menambah kamar atau yang lainnya. Tenda kita masih kurang, karena yang rehab saja hampir 26 ribu orang," ucapnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti