Kemenag Berikan 1.000 Beasiswa Non-gelar bagi Guru Agama, Pengawas Pendidikan Agama dan Pegawai

Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 1.000 beasiswa non-gelar bagi guru agama, pengawas pendidikan agama, pengembang teknologi pembelajaran, dan pegawai Kementerian Agama, sebagai bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit.

Kemenag Berikan 1.000 Beasiswa Non-gelar bagi Guru Agama, Pengawas Pendidikan Agama dan Pegawai

INILAHKORAN,Jakarta- Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 1.000 beasiswa non-gelar bagi guru agama, pengawas pendidikan agama, pengembang teknologi pembelajaran, dan pegawai Kementerian Agama, sebagai bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit.

Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie mengungkapkan, pemberian beasiswa ini merupakan program perdana di tahun 2022 dengan kuota 1.000 beasiswa. 

"Untuk angkatan pertama, kami siapkan 1.000 kuota beasiswa non-gelar untuk tahun 2022. Ini menjadi bagian dari program Beasiswa Indonesia Bangkit," ungkap Anna Hasbie dalam keterangan tertulis yang diterima Antara.

Baca Juga : Desas-desus Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Ditangkap, Kapolri Buka Suara

Anna mengatakan program non-gelar ini mengusung tema "Peningkatan Kompetensi Digital bagi Guru dan Tenaga Kependidikan", yang bertujuan memberikan penguatan penguasaan teknologi bagi para penerima beasiswa untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran modern.

Ia menjelaskan ada dua indikator capaian pembelajaran yang diharapkan dari program ini. Pertama, peserta program memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan memanfaatkan kerangka kerja TPACK (Technology, Pedagogy, and Content Knowledge) untuk merancang dan mengembangkan model pembelajaran modern.

Kedua, peserta program memiliki kompetensi keterampilan literasi teknologi dan sertifikasi penguasaan teknologi pendidikan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran modern abad 21.

Baca Juga : Jokowi Resmi Luncurkan Vaksin IndoVac

Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Amrullah mengatakan program perkuliahan ini akan berlangsung selama tiga bulan. Biaya SPP serta Sertifikasi L1 dan L2 ditanggung oleh Program Beasiswa Indonesia Bangkit Kementerian Agama.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto