Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid Sebut Kolaborasi dan Jalin Kerja Sama adalah Hal Penting

Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid mengungkapkan, untuk menjaga mutu dan kualitas pendidikan, pihaknya menerapkan prinsip dasar penting yakni kolaborasi dan menjalin kerjasama atau mitra.

Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid Sebut Kolaborasi dan Jalin Kerja Sama adalah Hal Penting
Ketua yayasan Darul Hikam Sodik Mujahid mengaku kolaborasi dan kerjsama merupakan hal penting,

INILAHKORAN, Bandung - Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid mengungkapkan, untuk menjaga mutu dan kualitas pendidikan, pihaknya menerapkan prinsip dasar penting yakni kolaborasi dan menjalin kerjasama atau mitra.

Kolaborasi saat ini adalah, kata Sodik Mudjahid filosofi yang mendasar. Dari dulu kalau berjalan sendiri memang bisa, tapi lama.

"Kami menerapkan sistem kolaborasi agar Darul Hikam lebih besar dari berbagai aspek," ucap Sodik Mudjahid, yang juga Anggota Komisi X DPR RI, saat ditemui di Bandung, Rabu 10 Agustus 2022.

Dia menegaskan, kolaborasi dalam mengembangkan sekolah Darul Hikam tidak selalu berorientasi kepada bisnis. Melainkan mencari Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu tenaga pendidik berkompeten atau siswa unggul sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

"Melalui kolaborasi dengan mitra, lalu ada standar sistem yang kuat, bukan tidak mungkin itu menjadi daya tarik untuk mengembangkan Darul Hikam di masa yang akan datang," jelasnya.

Menurut dia, untuk menjaga sistem mutu dan kualitas pendidikan ada dua kriteria yang harus dipegang teguh oleh seluruh civitas akademika Darul Hikam.

Pertama, komitmen mengembangkan dunia pendidikan, SDM dan agama bahkan mengabdikan diri untuk masa depan bangsa. Termasuk bagi yang ingin bermitra dengan Darul Hikam, mereka harus punya kriteria itu.

"Siapapun yang ingin bermitra dengan Darul Hikam jangan fokus untuk mencari keuntungan finasnsial semata. Tapi, komitmen memperbanyak amal ibadah. Istilah kami (Darul Hikam) melembagakan amal saleh. Contohnya, pernah ada yang mau bermitra dengan Darul Hikam, setelah dikroscek ternyata sumber modal investornya bisa disebut riskan atau beresiko. Akhirnya tim mitra kami menolak," paparnya.

Di sisi lain, Sodik juga mengungkapkan, untuk menjaga mutu dan kualitas pendidikan Perguruan Darul Hikam disediakan tim pengawas yang akan menjalankan fungsi-fungsi mulai dari perencanaan, eksekusi hingga evaluasi.

"Pengawas ini memang belum terbentuk seperti lembaga penjamin internal. Tapi sudah ada di Darul Hikam, ada rapat rutin bulananan, evaluasi program kerja dan lainnya yang menjalankan fungsi-fungsi itu, dan kami sudah menyiapkan serta mengembangkannya lebih baik untuk masa depan," tambahnya. *** (Okky Adiana)


Editor : Ahmad Sayuti