KNPI Dorong Dishub Kota Bogor Rampungkan JPO Dikawasan Padat Lalu Lintas

KNPI Kota Bogor mendesak agar Dishub segera merampungkan dua JPO yang dibangun di kawasan padat lalu lintas demi kenyamanan penyebrang jalan.

KNPI Dorong Dishub Kota Bogor Rampungkan JPO Dikawasan Padat Lalu Lintas
KNPI Kota Bogor dorong Dishub rampungkan pembangunan dua JPO di kawasan padat lalu lintas. (Rizki Mauludi)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, menyebutkan, ada dua lokasi untuk pembangunan JPO merupakan program yang sudah lama direncanakan, namun baru di pertengahan 2022 bisa terealisasi. JPO akan dibangun di titik-titik lokasi yang memiliki kepadatan arus lalulintas tinggi, sehingga pembangunan JPO sangat dibutuhkan bagi pelayanan masyarakat.

"Dua lokasi yang akan dibangun JPO memiliki kepadatan lalulintas penyebrangan, baik di depan Masjid Agung Al Mi'raj ataupun di Warung Jambu. Pembangunan JPO mulai dibangun pada awal bulan Agustus 2022. Pembangunan dua JPO dilaksanakan oleh pihak swasta yang telah bekerjasama dengan Pemkot Bogor, dan sudah terbangun Perjanjian Kerjasama (PKS) maupun Memorandum Of Understanding (MoU). Jadi, pembangunan JPO ini bukan berasal dari dana APBD, melainkan merupakan dana CSR dari PT Diva Intan Putri Pratama," tuturnya.

"Pembangunan JPO ini merupakan CSR dari pihak swasta. Ketika Pemkot Bogor membutuhkan adanya JPO, gayung bersambut dari pihak ketiga siap membangun. Semua perizinan untuk JPO sudah selesai ke pusat. Karena lokasi JPO ada di Jalan Nasional," jelasnya.

Baca Juga : BPBD Kabupaten Bogor Berharap Anggota TRC Jadi PPPK dan Kendaraan Operasional Diremajakan

Eko menjelaskan, terkait konsep pembangunan JPO, akan menggunakan konsep heritage modern dengan penyesuaian kearifan lokal Kota Bogor. Awalnya konsep JPO itu akan disertai adanya Lift, namun karena pemeliharaan lift memakan biaya besar sehingga dibatalkan. Pembangunan di bawahnya betonisasi dan konsepnya heritage modern. Ornamen di JPO juga terlihat megah sesuai dengan design dari pihak kontraktor, sehingga nantinya bisa jadi obyek lokasi swafoto masyarakat. (Rizki Mauludi)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti