Mengenal Platform Cashless Dining Silvi+

Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan semuanya serba minim kontak atau sentuhan, perusahaan rintisan atau startup Flick membuktikan digitalisasi UKM sangat bermanfaat.

Mengenal Platform Cashless Dining Silvi+
istimewa

INILAH, Jakarta - Di masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan semuanya serba minim kontak atau sentuhan, perusahaan rintisan atau startup Flick membuktikan digitalisasi UKM sangat bermanfaat.

Melalui Silvi+, salah satu aplikasi unggulan Flick bagi industri restoran dan coffee shop, restoran merchant yang tergabung dengan Flick (biasa disebut FlickResto) dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi cashless dining ketika pelanggan memesan makanan untuk makan di tempat atau dine in.

Hadir sebagai pelopor platform cashless dining pertama di Indonesia, aplikasi Silvi+ menghadirkan fasilitas menu digital melalui pemindai QR code sekaligus pembayaran digital. Sistem role management di sisi FlickResto disederhanakan melalui keunggulan platform ini, di mana pesanan yang dipesan pelanggan diteruskan ke bagian dapur, pelayan, hingga kasir yang bertugas.

Baca Juga : Microsoft Selidiki Masalah Layanan dan Fitur Microsoft 365

Sistem yang terintegrasi memudahkan FlickResto untuk memproses pesanan hingga disajikan ke meja pelanggan dengan meminimalisir kontak fisik. Ditambah, Flick juga menyediakan fitur pembayaran FlickPay sehingga transaksi dapat dilakukan dengan cashless.

"Aplikasi Silvi+ mampu menjadi solusi praktis bagi restoran dalam menerima pesanan dine in di tengah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di pulau Jawa dan Bali. Dengan penerapan protokol kesehatan, Silvi+ berperan mengurangi kontak fisik untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar CEO Flick Thalla Hirasazari, dalam keterangannya kepada INILAHCOM.

Baca Juga : 2021, Takeda Bakal Sampaikan Pengajuan Regulasi Kandidat Vaksin DBD ke Indonesia

Data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat setidaknya 1.033 restoran di Indonesia tutup secara permanen di 2020 akibat pandemi. Kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat sangat berdampak pada merosotnya jumlah restoran di Indonesia, menyebabkan restoran semakin sepi dan merugi, termasuk berdampak pada pengurangan karyawan.

Halaman :


Editor : JakaPermana