Nilainya mendekati Satu Miliar Rupiah, Bupati Cirebon Soroti Proyek Shelter PKL

Bupati Cirebon Imron memantau proyek shelter PKL dipinggir Dinas Perhubungan (Dishub), dirinya  menyoroti hasil pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) setempat yang nilainya kurang lebih Rp800 juta.

Nilainya mendekati Satu Miliar Rupiah, Bupati Cirebon Soroti Proyek Shelter PKL
 INILAHKORAN, Cirebon - Safari pembangunan Pemkab Cirebon, ternyata tidak semua kegiatan yang dipantau mendapat penilaian bagus dari Bupati Cirebon, Imron. Saat memantau proyek shelter PKL dipinggir Dinas Perhubungan (Dishub), dirinya  menyoroti hasil pembangunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) setempat yang nilainya kurang lebih Rp800 juta.
Menurutnya, ada ketidak sesuaian hasil yang nantinya akan dipakai PKL.  Sebab, los atau tempat berdagang yang akan digunakan untuk PKL di shelter tersebut terlalu kecil.  Untuk memuat gerobak PKL yang berjualan bakso, mie ayam dan lainnya saja, tidak akan bisa masuk ke dalam los.
"Saya lihat ada beberapa hal catatan, karena di sana tempatnya atau kios-kiosnya terlalu kecil. Kalau untuk pedagang bakso kan ada gerobak dan ada tempat cucinya. Lah ini bagaimana sih perencanaan awalnya," kata Imron, Minggu  25 Desember 2022.
Imron juga mengaku kurang puas dengan jawaban pihak penanggung jawab. Mereka beralasan,  lantaran PKL yang ingin menempati shelter tersebut jumlahnya cukup banyak. Sehingga, harus dibagi lebih banyak agar bisa menampung PKL sesuai permintaan.
"Kalau banyak yang minat ia. Tapi harus disesuaikan dong dengan luas los.  Saya minta los kedepannya harus diperbesar lagi. Tolong catat itu," pintanya.
Imron menilai, tempat untuk berjualan di Shelter PKL Sumber memang terlalu kecil.  Padahal dirinya selalu menekankan, agar mutu dan kualitas benar benar dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Jangan sampai, anggaran yang nilainya milyaran menjadi mubazir dan justru manfaatnya tidak bisa dirasakan masyarakat.
"Jangan asal-asalan membangun, ini kan uang rakyat. Saya inginkan program pembangunan Kabupaten Cirebon ini bisa lama dirasakan masyarakat. Jangan baru sebentar nanti sudah rusak lagi, kan sayang anggarannya," papar Imron.
Namun disisi lain, Imron mengaku progres sejumlah pembangunan fisik lainnya yang sudah ia tinjau berjalan dengan baik. Termasuk saat meninjau progres pembangunan ruas jalan, gedung sekolah, puskesmas, gedung KPU dan beberapa item pembangunan lainnya. Untuk progres pembangunan Taman Parkir sendiri yang lokasinya berdampingan dengan shelter PKL, menurut Imron masih terus berproses. 
"Saya selalu menekankan ketika saya melakukan safari pembangunan, agar mutu dan kualitasnya baik. Jangan asal-asalan membangun, ini kan uang rakyat. Saya inginkan program pembangunan Kabupaten Cirebon ini bisa lama dirasakan masyarakat. Jangan baru sebentar nanti sudah rusak lagi, kan sayang anggarannya," kata Ayu.
Hal senada dikatakan Wabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih (Ayu).  Dia berharap, rekanan tidak pernah main main dengan proyek Pemkab Cirebon. Masalahnya, nanti akan berhubungan dengan pencapaian visi misi bupati Cirebon. Ke depan,  program pembangunan yang menjadi visi-misi Bupati Cirebon bisa tercapai semua sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
"Pekerjaan itu harus selesai sesuai dengan kontrak. Terlebih  pembangunan infrastruktur. Karena hal itu dirasakan langsung oleh masyarakat. 
Mereka juga bisa merasakan nyaman ketika beraktivitas dan bisa menunjang perekonomian," tukas Ayu. (maman suharman)


Editor : Ahmad Sayuti