Ohh Ternyata.. Ini Yang Bikin Bogor Jadi Langganan Bencana

Menurut hasil survey bencana alam baik banjir maupun longsor yang terjadi akhir pekan kemarin dan terjadi di 8 Kecamatan yaitu Cisarua, Megamendung, Babakan Madang, Sukaraja, Cigudeg, Leuwiliang, Nanggung dab Cibinong dikarenakan berubahnya fungsi lahan.

Ohh Ternyata.. Ini Yang Bikin Bogor Jadi Langganan Bencana
foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cibinong-Menurut hasil survey bencana alam baik banjir maupun longsor yang terjadi akhir pekan kemarin dan terjadi di 8 Kecamatan yaitu Cisarua, Megamendung, Babakan Madang, Sukaraja, Cigudeg, Leuwiliang, Nanggung dab Cibinong dikarenakan berubahnya fungsi lahan.

Selain itu khusus di Kawasan Puncak terutama Cisarua dan Megamendung, lahan PT Perkebunan Nusantara VIII seluas 1923 hektare yang ratusab hektarenya diserobot oleh masyarakat masuk dalam status kritis dan rawan bencana alam hingga sudah beberapa kali mengalami banjir bandang.

"Hasil survey di berbagai lokasi kejadian bencana banjir maupun longsor  menunjukan bahwa sebagian besar disebabkan perubahan penggunaan lahan atau fungsi lahan dari awalnya hutan asli diubah menjadi perkebunan, persawahan, wisata dan permukiman serta wisata," tutur Pjs Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo kepada wartawan, Senin (29/4)

Dia menuturkan penyebab lainnya bencana diatas juga karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat hingga menyebabkan lahan permukiman semakin luas. 

"Lahan permukiman di bagian bawah lereng dekat sungai meluas dengan jalan memotong lereng agar lahan tersebut menjadi datar," ucapnya.

Budi menerangkan berdasarkan kesaksian korban bencana alam bahwa  baru kali ini mereka terkena longsor setelah tinggal di kawasan itu selama lebih dari 30 tahun lalu.

"Kesaksian korban bencana alam ini menarik sebab bencana banjir dan longsor tidak segera terjadi setelah penggundulan hutan dan pemotongan lereng. Kilas balik 30 tahun lalu akan menjawab kenapa Bogor beberapa tahun ini banyak panen bencana alam," terang Budi.

Halaman :


Editor : JakaPermana