Partai Golkar Incar Kursi Bupati Bandung pada Pilkada serentak 2024

Partai Golkar mengincar kursi Bupati Bandung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Dua orang nama tokoh telah disiapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, yakni Sugianto dan Sahrul Gunawan.

Partai Golkar Incar Kursi Bupati Bandung pada Pilkada serentak 2024
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily

INILAHKORAN,Soreang- Partai Golkar mengincar kursi Bupati Bandung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Dua orang nama tokoh telah disiapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, yakni Sugianto dan Sahrul Gunawan.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh DPP Partai Golkar, saat ini Sugianto dan Sahrul Gunawan diminta untuk bekerja melakukan sosialisasi kepasa masyarakat dalam upaya meningkatkan elektabilitas kedua tokoh tersebut.

"Seiring dengan itu, sekarang juga sedang dilakukan survei tahap pertama. Ini untuk melihat tingkat popularitas baik calon dari internal partai maupun calon-calon yang berpotensi dari partai lain," kara Ace di Soreang, Minggu 12 Mei 2024.

Baca Juga : Pasar Parahyangan di Kota Baru Parahyangan Kolaborasikan Nuansa Tradisional dengan Standar Internasional

Dikatakan Ace, setelah survei tersebut nantinya akan dilihat dari figur tersebut yang memiliki tingkat elektabilitas yang kemungkinan akan dicalonkan Partai Golkar.

"Untuk rekomendasi dikeluarkan pada bulan Agustus bersamaan pendaftaran ke KPUD. Namun, selagi menuju bulan Agustus, kedua figur ini diperintahkan turun ke masyarakat. Karena Golkar Jabar meminta Golkar Kabupaten Bandung bahwa target kita adalah calon bupati," ujarnya.

Ace melanjutkan, bahwa partai berlambang pohon beringin ini sudah melakukan proses tahapan Pilkada Serentak 2024 sejak sebelum Pemilu 2024 pada Februari lalu.

Baca Juga : Dibuka untuk Umum Wisatawan Antusias Mengenal Sejarah Kota Bandung

"Sehingga muncul dua calon yaitu Sugianto dan Sahrul Gunawan. Ini proses internal partai Golkar.  Dasar rekomendasi dari DPP di antaranya, popularitas, kemudian elektabilitas paling penting. Tentu nanti setelah hasil survei keluar, atas dasar itu kami akan lakukan komunikasi dengan partai-partai lain untuk membangun koalisi.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti