PDI Perjuangan Siap Sambut Pilkada Jabar

PDI Perjuangan siap menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat, yang dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang.

PDI Perjuangan Siap Sambut Pilkada Jabar
INILAHKORAN, Bandung - PDI Perjuangan siap menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat, yang dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengatakan, pihaknya kini telah melakukan penjaringan calon kepala daerah yang bakal diusung, dimana selanjutnya nanti akan dilakukan fit and proper test.
Ono melanjutkan, penjaringan kepala daerah kota/kabupaten telah dibuka sejak 1 April lalu dan akan dilaksanakan hingga 20 April mendatang. Kemudian dilanjutkan untuk menjaring calon gubernur dan wakil.
"Penjaringan terbuka untuk umum. Tidak hanya untuk kader, tapi siapapun yang berpotensi," ujar Ono usai buka bersama TPD Ganjar-Mahfud di Kota Bandung baru-baru ini.
Dibukanya pintu selebar-lebarnya bagi figur di luar PDI Perjuangan kata Ono, mengingat diakuinya banyak sosok potensial yang memungkinkan untuk membangun Jawa Barat lebih baik ke depan.
“Jadi bukan hanya dari kader PDI Perjuangan, tapi juga kader partai lain dan tokoh masyarakat, sehingga kita bisa lebih melihat figur-figur yang potensial dan memiliki kapasitas untuk dicalonkan sebagai kepala daerah,” ucapnya.
Sementara mengenai Pilkada Jabar atau Pilgub, Ono menyadari bahwa PDI Perjuangan tidak dapat sendiri lantaran perolehan kursi pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 kemarin, pihaknya hanya mampu meraup 17 kursi.
Sementara syarat minimal mengajukan calon setidaknya memiliki 24 kursi di DPRD Provinsi Jabar. Situasi ini diakuinya harus membuka opsi koalisi dengan partai politik lain.
"Melihat hasil Pileg kemarin, saya kira ada lima poros yang berpotensi mengajukan figur untuk Pilgub Jabar. Poros PDI Perjuangan, Golkar, PKS, Gerindra dan PKB. Maka dari itu kami akan membuka komunikasi dengan siapa, menjajaki kemungkinan koalisi," imbuhnya.
Disinggung mengenai santernya isu dirinya bakal terjun ke Pilgub Jabar, Ono mengaku akan fatsun pada keputusan partai yakni perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Apapun yang menjadi sikap partai, PDI Perjuangan Jabar kata dia taati.
"Semua keputusan saya serahkan ke DPP. Tapi kalau diberi mandat oleh partai, saya siap,” tuturnya.
Terlepas dari itu imbuh Ono, siapapun yang bakal diusung untuk maju dalam Pilgub Jabar, entah itu kader PDI Perjuangan atau bukan, terpenting adalah bagaimana koalisi mereka menjadi pemenang dalam kontestasi tersebut.
"Kita tahu, PDI Perjuangan belum pernah menang di Jawa Barat. Jadi terpenting, bagaimana koalisi dari PDI Perjuangan yang menjadi pemenang. Siapapun calon yang akan diusung," tandasnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti