Plh Wali Kota Bandung : Sampah Masih Menjadi Penyebab Banjir di Kota Bandung

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi persoalan banjir. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung. 

Plh Wali Kota Bandung : Sampah Masih Menjadi Penyebab Banjir di Kota Bandung
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi persoalan banjir. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung. /Yogo Triastopo

INILAHKORAN, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mengatasi persoalan banjir. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung. 

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, edukasi perlu dilakukan. Karena persoalan banjir, tidak terlepas dari permasalahan sampah yang dibuang masyarakat. 

"Banyak drainase yang isinya sampah dan batu. Nah ini kita akan terus edukasi masyarakat. Saluran pembuangan air bukan tempah sampah. Ini perilaku yang harus kita rubah," kata Ema Sumarna, Jumat 28 April 2023.

Baca Juga : Pj Wali Kota Cimahi : Tingkat Kehadiran ASN Mencapai 96 Persen

Selain edukasi, Ema menyebut bahwa pihaknya telah meminta 75 persen personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk berada di lapangan. Termasuk sejumlah OPD lainnya. 

"Kita sudah minta sebanyak 75 persen personel harus di lapangan, bukan hanya dari DSDABM. Tetapi juga dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Saya minta seperti itu," ucapnya. 

Kehadiran personel di lapangan, dituturkan Ema tak lain ingin menunjukan berjalannya pelayanan kepada masyarakat dan sesuai kewenangan di setiap dinas. Termasuk penanganan persoalan banjir

Baca Juga : Tak Hanya pantau Aktivitas Pegawai, Ade Zakir Lakukan Tour Ruangan Usai Menjadi Sekda KBB Definitif

"Kalau berbicara pengurangan genangan air, saya pikir sudah tertangani. Nah persoalan saat ini adalah masih adanya warga berperilaku tidak kooperatif. Ini dibuktikan masih banyaknya sampah di saluran," ujar dia. *** (yogo triastopo) 


Editor : JakaPermana