Pujian PPBD Kota Bogor

Dinas Pendidikan menggabungkan nilai zonasi dan USBN dalam penerimaan siswa baru (PPDB). Ombudsman memuji cara tersebut sebagai langkah bijak dan tepat.

Pujian PPBD Kota Bogor
(Rizki Mauludi)

Fahmi juga menuturkan, saat ini pemerataan mutu sekolah sedang berjalan dari berbagai sisi. Mulai dari sisi sekolah sehat, sekolah bersih hingga kegiatan keagamaan. Dengan unggul di salah satu sisi itu, maka akademiknya pun akan mengikuti.

“Kami juga setiap tahun akan menambah SMP negeri dengan target satu sekolah setiap tahun. Untuk tahun ini akan dibangun di wilayah Kencana, Tanah Sareal,” tambahnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho mengapresiasi penyelenggaraan (PPDB) di Kota Bogor. Menurut Teguh, dengan sistem zonasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Permendikbud Nomor 51/2018.

“Bahkan, di Kota Bogor menggabungkan dua nilai, yakni nilai zonasi dan nilai USBN. Sementara Kota lain masih menggunakan sistem zonasi 90% dan masih banyak penolakan,” ungkap Teguh.

Teguh melanjutkan, Ombudsman menyampaikan indeks tingkat kepatuhan Kota Bogor menjadi yang terbaik di antara empat wilayah yakni Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

“Indeks kepatuhan ini terlihat dari sedikitnya jumlah aduan masyarakat yang menandakan pelayanan Kota Bogor sudah baik,” tambahnya. (Rizki Mauludi)
 

Halaman :


Editor : Bsafaat