Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Putar Balik 2.583 Kendaraan Pemudik

Sebanyak 2.583 unit kendaraan bermotor roda dua maupun mobil diputar arah balik saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 1442 Hijriah.

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Putar Balik 2.583 Kendaraan Pemudik
Ilustrasi (reza zurifwan)

INILAH, Megamendung – Sebanyak 2.583 unit kendaraan bermotor roda dua maupun mobil, baik yang digunakan untuk kepentingan pribadi, penumpang maupun barang diputar arah balik saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 1442 Hijriah atau Tahun 2021 yang dilaksanakan sejak dua hari kemarin.

Total jumlah kendaraan bermotor itu hasil penyekatan Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor di 8 titik pos penyekatan baik itu di Pos Rindu Alam Cisarua, Pos Gadog Megamendung, Pos Cigombong, Pos Jasinga, Pos Parung, Pos Gunung Putri, Pos Cileungsi dan Pos Cibinong.

"Selama dua hari dilaksanakan Operasi Pekat Lodaya Tahun 2021, kami telah memeriksa 5.974 unit kendaraan bermotor pemudik maupun warga non Bogor yang akan berwisata atau kegiatan lainnya, dimana 2.583 unit kendaraannya kami perintahkan putar balik," ucap KBO Sat Lantas Polres Bogor Iptu Ketut kepada wartawan, Sabtu, (8/5).

Baca Juga : Rumah Warga di Area Stadion Pakansari Banjir, DPUPR Diminta Mencari Penyebabnya!

Dia menerangkan dari 2.583 unit kendaraan yang diputar balik  1.241 unit merupakan kendaraan roda empat, 733 unit kendaraan roda dua, 428 unit kendaraan penumpang dan 181 unit kendaraan kendaraan barang.

"Selain itu juga ada 16 pemudik yang reaktif rapid test antigen yang juga kami minta putar balik ke daerah domisilinya," terangnya.

Iptu Ketut menuturkan selama Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2021 atau 1442 Hijriyah, jajarannya sudah menahan 10 mobil travel gelap yang ketahuan mengangkut puluhan orang pemudik.

Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Covid-19 Kota Bogor, RSUD Sebarkan Informasi Melalui Buletin

"Percalon pemudik yang ingin menggunakan jasa travel gelap atau bodong ini, mereka dikenakan tarif Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta perorang, tujuan mereka ialah Tasikmalaya, Kota Ciamis dan Kota Garut, Provinsi Jawa Barat dan juga ada tujuan daerah lainnya di Provinsi Jawa Tengah," tutur Iptu Ketut. (reza zurifwan)


Editor : suroprapanca