Satu Keluarga Korban Banjir Cimanuk Bertahan di Kantor Desa

Satu keluarga korban terdampak banjir luapan sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul, masih tertahan di kantor desa setempat.

Satu Keluarga Korban Banjir Cimanuk Bertahan di Kantor Desa
Satu keluarga korban banjir luapan sungai Cimanuk di Kampung Cimacan tertahan di pengungsi
INILAH, Garut - Satu keluarga korban terdampak banjir luapan sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung Kecamatan Tarogong Kidul, masih tertahan di kantor desa setempat.
 
Mereka terpaksa bertahan di pengungsian, ketika keluarga lainnya yang juga sempat mengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
 
"Yang masih menginap di kantor desa atas nama keluarga Debby Muktin dengan  jumlah anggota keluarga sebanyak empat jiwa," kata Pelaksana Kepala Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dadi Djakaria, Ahad (20/1/19).
 
Belum diketahui persis jumlah rumah terendam banjir di Kampung Cimacan  maupun kerugiannya. Namun dipastikan tidak ada korban dalam peristiwa  tersebut.
 
Dadi pun menyatakan apresiasinya terhadap Dinas Sosial yang sudah  mengirimkan bantuan tanggap darurat sebanyak tiga kuintal beras, dan 20  dus mie instan bagi warga terdampak banjir di Cimacan.
 
Hingga saat ini, pihak BPBD masih terus melakukan pendataan atas sejumlah  bencana terjadi bersamaan dengan terendamnya Kampung Cimacan.
 
Dadi tak merinci kerusakan maupun kerugian akibat bencana pada Sabtu sore itu. Akan tetapi laporan sejumlah narasumber menyebutkan, menyusul hujan deras  sepanjang Sabtu petang itu, sejumlah daerah di Garut didera bencana,  terutama banjir, dan longsor. Sejumlah
bangunan maupun sarana prasarana  umum diketahui rusak.
 
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (LPBM) Garut, Aceng Hobir menyebutkan, berdasarkan sejumlah laporan yang masuk diketahui, selain  luapan sungai Cimanuk yang membanjiri kawasan Kampung Cimacan  Haurpanggung. 
 
Banjir juga terjadi di Kampung/Desa Salakuray Kecamatan  Bayongbong yang mengakibatkan ruas Jalan Raya Bayongbong-Cikajang tak bisa  dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. 
 
Air bercampur lumpur menggenangi badan ruas jalan tersebut mencapai ketinggian sekitar 0,5 meter.  Pada peristiwa tersebut, sejumlah permukiman warga juga turut tergenangi  banjir.
 
Pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi longsor di Kampung  Tanggungrenteng RT 05 RW 01 Desa Barusuda Cigedug. Hal itu mengakibatkan  sedikitnya satu unit bangunan rumah warga terancam 
 
Sebelumnya, di Kampung Babakan Loa RT 01 RW 05 Desa/Kecamatan Cibatu  terjadi pergeseran tanah dipicu hujan deras. Akibatnya, bangunan dinding  tembok di sana bergeser, dan roboh sepanjang 15 meter dengan tinggi 3  meter. Kejadian tersebut mengakibatkan sebuah rumah warga mengalami rusak sedang.
 
"Sampai sejauh ini, dari sejumlah bencana tersebut, tidak ada korban  jiwa," ujar Aceng.
 


Editor : inilahkoran