Sukses Kurangi Sampah, Kota Bogor Diganjar Penghargaan

Wali Kota Bogor Bima Arya menerima penghargaan kategori Kinerja Pengurangan Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Jakarta, Senin (14/1) lalu. 

Sukses Kurangi Sampah, Kota Bogor Diganjar Penghargaan
Kota Bogor menerima penghargaan kategori Kinerja Pengurangan Sampah
INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya menerima penghargaan kategori Kinerja Pengurangan Sampah dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya di Jakarta, Senin (14/1) lalu. 
 
Hal itu disebutkan berkat konsisten dan tegasnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor dalam menangani sampah.
 
Kepala DLH Kota Bogor Elia Bintang mengatakan, program pengurangan sampah sudah menjadi program intinya. Tujuannya,n agar sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang. 
 
"Dengan menerima penghargaan tersebut, pihaknya lebih terpacu membuat program-program lain untuk mengurangi sampah di Kota Bogor. Tetapi yang terpenting adalah mengubah pemikiran masyarakat memproduksi sampah. Salah satunya dengan larangan penyediaan kantong plastik yang tengah berjalan saat ini," ungkapnya kepada INILAH pada Selasa (15/01/2019) siang.
 
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penghargaan yang diraih Pemkot Bogor ini merupakan kategori baru dalam Adipura. 
 
"Ada kategori baru dari Kementerian LHK. Ibu Menteri memberikan apresiasi bagi kota-kota yang melakukan pengurangan sampah. Selain dilihat dari indikasi pengelolaan dan pengurangan sampah, juga ada inovasi yang menjadi penilaian," ungkap Bima.
 
Bima menambahkan, inovasi yang dimaksud adalah Kota Bogor sudah menerapkan Perwali No 61/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di toko modern dan pusat perbelanjaan. 
 
Ia menegaskan, bahwa volume sampah di Kota Bogor mencapai 650 ton per hari, 5 persennya atau 32,5 ton merupakan plastik.
 
"Dari jumlah tersebut, sampah plastik yang bersumber dari pusat perbelanjaan modern yang ada di Kota Bogor sebanyak 1,7 ton. Semoga ikhtiar ini bisa menjadi tren positif ke depannya," tambah politisi PAN itu.
 
Bima menjelaskan, selain menerbitkan Perwali, Pemkot Bogor juga terus menambah jumlah TPS 3R dan Bank Sampah. Tercatat, jumlah Bank Sampah di Kota Bogor naik menjadi 223 unit (2017) dari sebelumnya 72 unit (2016). Sementara TPS 3R saat ini ada 26 unit.
 
"Pengelolaan sampah berbasis 3R mampu mereduksi sampah 4,1 persen atau sudah sesuai target pengelolaan sampah 3R berbasis masyarakat. Mudah-mudahan ini langkah yang terus maju untuk menuju adipura tahun depan," terangnya.
 
Sementara itu, dari keterangan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, ada 11 kota yang layak diberikan penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah tersebut.
 
"Kota-kota ini mampu mengontrol pengelolaan sampah.Tak hanya itu, penghargaan ini diperuntukkan bagi kepala daerah yang mampu meningkatkan kinerja bank sampah hingga proses daur ulang," ungkap Siti.
 
Ia melanjutkan, selain Kota Bogor, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah kepada Kota Surabaya, Jakarta Barat, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar.
 
"Di awal tahun 2019 pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan anugerah Adipura kepada 146 penerima penghargaan termasuk 11 kepala daerah yang berhasil mengurangi sampah di daerahnya," pungkasnya.


Editor : inilahkoran