Tertinggi di Indonesia, Realisasi Investasi Jabar di 2022 Capai Rp174 Triliun

Gubernur Ridwan Kamil membeberkan, Provinsi Jawa Barat kembali meraih realisasi investasi tertinggi pada 2022 lalu dengan nilai sekitar Rp174 triliun.

Tertinggi di Indonesia, Realisasi Investasi Jabar di 2022 Capai Rp174 Triliun

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Ridwan Kamil membeberkan, Provinsi Jawa Barat kembali meraih realisasi investasi tertinggi pada 2022 lalu dengan nilai sekitar Rp174 triliun.

Hasil ini menambah catatan mayor Jabar dalam mengeruk penanaman modal dari luar, selama tiga tahun berturut-turut.

“Realisasi investasi di Jabar masih yang tertinggi (skala nasional), sekitar Rp174 triliun,” ujarnya dalam Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kantor Kementerian Keuangan belum lama ini.

Baca Juga : Diprediksi Terjadi Hingga 2035, Pemprov Jabar dan Pusat Gelar Kick Off Penanggulangan dan Pengendalian PMK  

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil menjelaskan, ada beberapa indikator yang menjadi Jawa Barat selalu menjadi primadona bagi para investor. Pertama dukungan infrastruktur yang mumpuni, kedua Sumber Daya Manusia (SDM) produktif dan terakhir adalah kemudahan dalam kepengurusan izin dalam berinvestasi. Sehingga meski upah buruh di Jabar terbilang tinggi kata dia, namun nyatanya tidak menyurutkan para investor untuk melakukan investasi.

Selain itu pihaknya juga memiliki strategi khusus dalam menggaet investor, yakni dengan menawarkan secara langsung komoditas yang memungkinkan untuk menjadi bahan investasi. Dimana berdampak dengan capaian saat ini dan diakuinya sangat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja.

“Per hari ini pengangguran terbuka sudah turun, karena dimana ada investasi disitu ada pertumbuhan serta pengurangan pengangguran,” ucapnya.

Baca Juga : Denmark Bertekad Masuk Lima Besar Negara Investasi Tertinggi di Jawa Barat

Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan kemiskinan di Indonesia pada 2022 paling signifikan di Jawa Barat sebanyak 17,36 ribu. Disusul DKI Jakarta 7,11 ribu, Lampung 6,82 ribu, Sumatera Utara 6,1 ribu dan Bengkul 4,3 ribu.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti