TPD Ganjar-Mahfud Jabar Sayangkan Adanya Upaya Aparat, Gabung ke WhatsApp Grup KPPS

Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat menyayangkan adanya upaya, dari aparat yang ingin bergabung ke aplikasi layanan pesan WhatsApp grup Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah kota/kabupaten.

TPD Ganjar-Mahfud Jabar Sayangkan Adanya Upaya Aparat, Gabung ke WhatsApp Grup KPPS

INILAHKORAN, Bandung - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat menyayangkan adanya upaya, dari aparat yang ingin bergabung ke aplikasi layanan pesan WhatsApp grup Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di sejumlah kota/kabupaten.

Anggota Direktorat Hukum dan Advokasi TPD Ganjar-Mahfud Jabar Alex Edward mengungkapkan, pihaknya menerima banyak laporan dugaan beberapa anggota Bhabinkamtibnas dan Babinsa yang mencoba masuk ke dalam WhatsApp grup KPPS serta panitia pemungutan suara (PPS), diantaranya di Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar dan Kabupaten Sukabumi.

Alex menilai, hal ini mencederai kemandirian dan profesionalitas PPS dan KPPS, termasuk juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). 

Baca Juga : Ketum KONI Jabar Sebut Pelatda Voli Indoor Jabar Agak Lain

“KPPS merupakan bagian dari struktur penyelenggara pemilu yang dibentuk oleh PPS atau KPU, harus menjaga kemandiriannya dan bertugas secara profesional. KPU serta Bawaslu juga harus berani memproteksi diri dari intervensi pihak manapun dan harus menegakkan aturan hukum yang ada, sebagaimana fungsi dan tugas yang diamanatkan oleh undang-undang,” ujarnya, di Sekretariat TPD Ganjar-Mahfud Jawa Barat, Kota Bandung Rabu 7 Februari 2024.

Pihaknya pun memandang, anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang mencoba bergabung ke dalam grup WA KPPS, menunjukkan KPU dan Bawaslu tidak mampu menjaga kemandiriannya karena TNI dan Polri diwajibkan untuk menjaga netralitas.

“Semestinya kondisi tersebut dapat dicegah dari awal. Kami menduga hal ini dapat dikualifikasikan sebagai bentuk mencederai demokrasi serta merupakan dugaan pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan massif,” ucapnya.

Baca Juga : Jawa Barat Siap Wujudkan Indonesia's FOLU Net Sink 2030

Sorotan pihaknya semakin tajam mengingat KPU Jawa Barat telah mengetahui dan tidak menafikan jika ada anggota TNI-Polri yang masuk ke grup WA KPPS. Namun, KPU Jabar beralasan kondisi tersebut hanya bersifat koordinasi. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti