Tren Penyakit Warga Purwakarta Berubah

Tren penyakit yang diidap warga di Kabupaten Purwakarta, mengalami perubahan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. 

Tren Penyakit Warga Purwakarta Berubah
INILAH, Purwakarta - Tren penyakit yang diidap warga di Kabupaten Purwakarta, mengalami perubahan dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. 
 
Seperti data yang dilansir Dinas Kesehatan setempat, sebelumnya banyak warga yang mengidap penyakit menular, semisal tuberkulosis (TBC). Namun, saat ini justru beralih, banyak warga yang mengidap penyakit yang tak menular.
 
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Nurhidayat menjelaskan, salah satu faktor perubahan tren ini salah satunya akibat kesadaran masyarakat akan hidup sehat mengalami penurunan.
 
"Saat ini, banyak warga yang menderita penyakit yang tak menular. Seperti jantung, hipertensi dan diabetes militus (DM)," ujar Nurhidayat, di sela-sela acara gerakan masyarakat sehat (Germas) di Bale Yudistira, Pemkab Purwakarta, Senin (12/11/2018).
 
Hasil analisa jajarannya, sambung dia, yang menjadi salah satu penyebabnya, karena masyarakat mulai malas bergerak atau olah raga. Serta, pengelolaan stres yang tidak baik.
 
Dari catatannya, tiga penyakit tersebut merupakan kasus terbesar di Purwakarta. Salah satu indikatornya, saat ini rumah sakit dan puskesmas di wilayah ini banyak yang kedatangan pasien dengan tiga penyakit itu.
 
Sampai saat ini, sambung dia, dari catatan yang ada, warga dengan penyakit diabetes militus (DM) mencapai 2,5 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan penyakit hipertensi ada lima persen. Adapun total penduduk Purwakarta, mencapai 1 juta jiwa. 
 
Sambung dia, warga Purwakarta dengan riwayat penyakit DM sekitar 25 ribu jiwa. Sedangkan, dengan penyakit hipertensi mencapai 50 ribu jiwa. Kondisi ini, jelas sangat memprihatinkan. 
 


Editor : inilahkoran