Tunggu Restu Golkar, Ridwan Kamil Mantap Maju di Pilgub Jabar Maupun DKI Jakarta Pada Pilkada 2024

Gubernur Ridwan Kamil siap memantapkan langkah dan berpegang teguh pada hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Ridwan Kamil pun memastikan siap tempur di Jawa Barat maupun DKI Jakarta pada kontestasi Pilkada di 2024.

Tunggu Restu Golkar, Ridwan Kamil Mantap Maju di Pilgub Jabar Maupun DKI Jakarta Pada Pilkada 2024
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan siap melaju di Pilgub Jabar maupun DKI Jakarta. Menurut Ridwan Kamil semuanya tergantung pada keputusan partai. (Foto Yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Ridwan Kamil siap memantapkan langkah dan berpegang teguh pada hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Ridwan Kamil pun memastikan siap tempur di Jawa Barat maupun DKI Jakarta pada kontestasi Pilkada di 2024.

Ridwan Kamil mengungkapkan, menjadi gubernur di antara dua provinsi yakni Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta telah final dan tidak akan menggoyahkan arahnya, meniru wakilnya saat ini Uu Ruzhanul Ulum yang telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota legislatif DPR RI.

"Saya mah tidak ikut ke caleg. Saya 10 tahun mengabdi sebagai eksekutif. Lima tahun wali kota, lima tahun jadi gubernur. Sehingga opsi saya sama, melanjutkan gubernur di November (Pilkada 2024) antara Jawa Barat atau DKI. Surveinya dua-duanya bagus," ungkap Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kamis 25 Mei 2023.

Baca Juga : Genjot Sektor Pariwisata Jawa Barat, Ini Salah Satu Strategi Pemprov Kata Uu Ruzhanul Ulum

Saat ini menurut Kang Emil sapaan akrabnya Ridwan Kamil, dirinya hanya tinggal menunggu restu dari Partai Golkar. Kemana dirinya diharuskan untuk berlabuh sebagai kader. Itu pun kemungkinan baru akan diputuskan pada Februari 2024 mendatang, menunggu hasil pemilihan legislatif (Pileg).

"Belum, karena partai memutuskan setelah Februari. Tapi kalau bicara survey hari ini, dua provinsi itu hasilnya," ucapnya.

Kendati diakuinya, tidak menutup kemungkinan pula Golkar akan memarkirkannya pada kontestasi Pemilu kali ini. Kalaupun itu terjadi, Emil mengaku siap menerima karena dirinya merasa belum mampu membagi waktu secara maksimal, baik untuk diri sendiri maupun keluarga karena konsekuensinya menjadi pejabat publik dalam 10 tahun terakhir.

"Jadi kalau ada jeda, juga saya sangat bahagia karena enggak punya waktu pribadi dan saya juga sudah mengizinkan istri saya untuk ikut di level legislatif,” akunya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto