Ada Warga di Kabupaten Cirebon Sepuluh Tahun Tinggal di MCK Desa, Ini Kata Kuwu Kondisi Sebetulnya

Sungguh sangat ironis. Dizaman modern seperti sekarang ini, masih ada salah satu warga di Kabupaten Cirebon yang hidup sangat jauh dibawah garis kemiskinan.

Ada Warga di Kabupaten Cirebon Sepuluh Tahun Tinggal di MCK Desa, Ini Kata Kuwu Kondisi Sebetulnya

INILAHKORAN, Cirebon -  Sungguh sangat ironis. Dizaman modern seperti sekarang ini, masih ada salah satu warga di Kabupaten Cirebon yang hidup sangat jauh dibawah garis kemiskinan.

Ini terjadi pada keluarga Casma Wijaya, (63) bersama istrinya, Macem (51). Ditemani empat anaknya, warga Desa Jatimerta Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon ini, selama sepuluh tahun tinggal di MCK desa. Warga desa yang trenyuh melihat kondisi keluarga ini, merelakan fasilitas MCK desa ditempati keluarga Casma. Namun, kesulitan ekonomilah yang membuat mereka harus menempati fasilitas MCK desa.

Casma yang sehari hari bekerja serabutan ini, tidak bisa berkomentar banyak. Dia mengaku hanya ingin pemerintah daerah memperhatikan nasib keluarganya. Casma semakin terpukul, ketika menunjukan salah satu anaknya yang saat ini depresi.

"Sebelum pindah ke MCK desa, saya dan keluarga tinggal di kandang kambing, sebelah MCK ini. Kandang kambing itu milik warga dan merelakan untuk kami tempati. Saat tinggal dikandang kambing itulah, salah satu anak saya depresi," ucap Casma, Sabtu 8 Juli 2023.

Casma dan keluarga yang saat ini berada  di RT 03 RW 02 mengaku, selama tinggal di MCK, ia menerima sejumlah bantuan dari pihak pemerintah desa setempat. Bahkan, ketika salah satu anaknya sakit, pihak Pemdes langsung menangani dengan membawa ke  rumah sakit. Dia berterima kasih kepada pihak desa, karena mendapat bantuan PKH maupun BLT dari Pemdes Jatimerta.

Dirinya menceritakan, awal  pindah dari kandang kambing ke MCK desa.  Saat itu, dia terlebih dahulu meminta izin kepada Kuwu Desa Jatimerta yang lama. Dia berterus terang, mempunyai uang Rp. 2 juta. Dia mengaku, uang sebesar itu tidak mungkin cukup untuk menyewa tanah.

“Pak kuwu lama mengizinkan saya tinggal dan menempati fasilitas MCK. Jadi uang yang saya punya saya pakai untuk merapikan tempat ini. Lalu saya belikan semen, bata, dan tanah urugan. Ya sekedar untuk merapikan karena pak kuwu saat itu sudah mengizinkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Jatimerta, Sunaryo mengakui Casma memang salah satu warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan. Namun, menurut Kuwu, ada yang aneh dengan kondisi keluarga Casma.

Sunaryo bercerita, Casma memang punya delapan anak. Namun empat anaknya saat ini sudah tidak tinggal bersama. Mereka ada yang sudah bekerja sebagai TKI, kerja dikapal, guru honor dan ada yang sudah menikah. Sebelum tinggal dikandang kambingpun, pernah ada program bedah rumah dari salah satu stasiun TV swasta yang diberikan kepada Casma. Namun, pemilik rumah bedah rumah, mengaku kecewa, karena Casma justru tidak merapat rumah tersebut sebagaimana mestinya.

"Justru kami sebagai Kuwu kebingungan dengan status keluarga Casma. Empat anaknya seperti masuk dalam kategori mampu. Malahan menurut pengakuan istrinya Casma, salah satu anaknya sudah punya mobil," tutur Sunaryo.

Yang lebih aneh lagi tambahnya, ada salah seorang warga yang menghibahkan tanahnya untuk ditempati keluarga Casma, namun di tolak mentah mentah. Padahal warga tersebut ikhlas memberikan tanah ditambah uang bantuan sebesar Rp.15 juta. Casma beralasan, dirinya akan mendapatkan warisan besar dari orang tuanya di indramayu.

"Justru posisi desa yang bingung. Kami tidak mau disalahkan tidak membantu warga yang kesulitan. Sementara ketika ditawarkan bantuan, dia malah tidak mau. Nanti kami akan konsul dengan Dinsos Kabupaten Cirebon," tukasnya. (maman suharman)


Editor : JakaPermana