Ajukan Anggaran Rp2,1 Triliun, Ini Rencana DBMPR Jabar Dalam Perbaikan Jalan

Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun, dalam rangka melanjutkan program jalan mulus untuk tahun anggaran 2024 mendatang.

Ajukan Anggaran Rp2,1 Triliun, Ini Rencana DBMPR Jabar Dalam Perbaikan Jalan
Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun, dalam rangka melanjutkan program jalan mulus untuk tahun anggaran 2024 mendatang./Yuliantono

Selain jalan, dalam program revitalisasi infrastruktur pihaknya turut mengonstruksi dua jembatan eksisting yang telah rusak parah. Sementara sisanya, akan diupayakan secara bertahap untuk dirampungkan.

“Di 2024, ada dua jembatan kita rekonstruksi. Di Cikadu, Cianjur Selatan dan satu lagi jembatan di Indramayu-Cirebon. Ini karena kondisinya sudah tidak layak. Soal jembatan ini, kita sudah identifikasi, ada 111 jembatan yang butuh penanganan khusus dari 1.295 jembatan punya provinsi. Paling krusial ada 9, yang mau tidak mau harus direkonstruksi. Dua di antaranya di 2024 kita baru bisa tangani,” ucapnya.

Abeng menerangkan, perbaikan jembatan ini tidak bisa dilakukan sekaligus karena terkendala kesiapan anggaran. Sebab, untuk merekonstruksi jembatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga terpaksa harus dicicil dalam penangananya.

Baca Juga : Ini Kode Ridwan Kamil di Sertijab Gubernur Jabar, Terkait Langkah Politiknya Kelak

“Jembatan ini bukan tidak menjadi prioritas. Tapi anggaran kita terbatas. Sehingga untuk yang lainnya, yang belum direkonstruksi kita lakukan pemeliharaan,” tuturnya.

Sementara mengenai rencana pembangunan flyover di 2024, dia menerangkan pihaknya telah melakukan pengajuan untuk membangun di Gedebage Selatan. Ini tak lain untuk mengurai kemacetan di kawasan Bandung Timur, khususnya yang mengarah ke Masjid Raya Al-Jabbar. Hanya saja sejauh ini diakuinya belum ada keputusan pasti akan rencana tersebut, mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat besar.

“Kita pernah mengusulkan untuk membangun flyover Gedebage Selatan untuk mengurai kemacetan menuju Al-Jabbar dan Bandung Timur, tetapi belum teranggarkan masalahnya. Membangun persimpangan tidak sebidang itu tidak kecil, hampir mendekati angka Rp200-an miliar. Sementara kondisi keuangan nampaknya belum cukup kuat. Saya juga mendengar kabar, sedang ditinjau ulang untuk pembiayaan infrastruktur,” tandasnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Gelar Rapim Perdana, Ini Langkah Awal Bey Triadi Selaku Pj Gubernur Jabar

Halaman :


Editor : JakaPermana