Ajukan Anggaran Rp2,1 Triliun, Ini Rencana DBMPR Jabar Dalam Perbaikan Jalan

Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun, dalam rangka melanjutkan program jalan mulus untuk tahun anggaran 2024 mendatang.

Ajukan Anggaran Rp2,1 Triliun, Ini Rencana DBMPR Jabar Dalam Perbaikan Jalan
Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun, dalam rangka melanjutkan program jalan mulus untuk tahun anggaran 2024 mendatang./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung – Kepala DBMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran sebesar Rp2,1 triliun, dalam rangka melanjutkan program jalan mulus untuk tahun anggaran 2024 mendatang.

Dimana saat ini tengah dilakukan pembahasan oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat, yang nanti bakal di paripurna pada Jumat (8/9/2023). 

Sebab nilai tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas jalan milik provinsi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab dia meyakini, dengan infrastruktur jalan yang mulus maka mobilitas masyarakat kian terakselerasi.

Baca Juga : DLH Jabar Siapkan Sejumlah Strategi, Akselerasi Pemadaman Kebakaran TPAS Sarimukti

“Kita mengajukan di Rp2,1 triliun, dengan catatan untuk naikkan kelas ruas jalan 2.360 kilometer. Tidak menambah kuantitas, menambah jalan baru atau memperlebar jalan eksisting, karena cost terlalu mahal. Tapi paling tidak kita tingkatkan, karena akan menimbulkan multiplier effect. Peningkatan ekonomi, menekan kemiskinan dan sebagainya,” ujarnya usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kamis 7 September 2023.

Dia memaparkan, saat ini prognosis kemantapan jalan di 2023 telah berada di angka 83,7 persen. Diharapkan, dengan penanganan lanjutan mampu terdongkrak hingga 90,5 persen. Saat ini sambung dia, yang menjadi prioritas di 2024 adalah jalan yang rusak parah dan butuh rekonstruksi.

“Paling tidak sekitar 7 persen yang kita kejar. Sekitar 200 kilometer. Tetapi problemnya itu, kondisi kerusakan di masing-masing ruas jalan berbeda. Variatif. Ada yang perlu rekonstruksi, ada juga yang berkala. Prognosis kita di 2023 yang rusak parah sampai hancur itu hampir mencapai 90 kilometer dari 2.362 kilometer tersisa. Ini yang mau kita tuntaskan di 2024 dan harus tuntas di 2024, karena kemantapan jalan menjadi target utama dalam RPD,” imbuhnya.

Baca Juga : Ini Usulan DPD Partai Demokrat Jabar, Usai Mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan

Sepanjang 2023 sambung dia, sekitar 700 kilometer jalan sudah dirampungkan melalui program jalan mulus (jamu). Dimana sekitar 90 kilometer di antaranya, merupakan rekonstruksi ulang.

Halaman :


Editor : JakaPermana