Arsan Latif Resmi Diberhentikan, Pemprov Jabar Segera Ajukan Rekomendasi Usulan Pengganti

Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif resmi diberhentikan usai menjadi tersangka kasus korupsi. Untuk itu, Pemprov Jabar segera mengajukan rekomendasi usulan nama ke Kementerian Dalam Negeri sebagai penggantinya. 

Arsan Latif Resmi Diberhentikan, Pemprov Jabar Segera Ajukan Rekomendasi Usulan Pengganti
Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, pihaknya mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Arsan Latif. Namun, berhubung pelayanan publik harus tetap berjalan maksimal meski Arsan Latif resmi diberhentikan. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif resmi diberhentikan usai menjadi tersangka kasus korupsi. Untuk itu, Pemprov Jabar segera mengajukan rekomendasi usulan nama ke Kementerian Dalam Negeri sebagai penggantinya. 

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, pihaknya mengaku prihatin atas kasus yang menimpa Arsan Latif. Namun, berhubung pelayanan publik harus tetap berjalan maksimal meski Arsan Latif resmi diberhentikan.  

Saat ini, kursi nomor satu di KBB sementara diisi Sekda Ade Zakir sebagai Plh Bupati untuk mengisi kekosongan sementara Arsan Latif resmi diberhentikan.

Baca Juga : Pemprov Jabar Bakal Pasang CCTV untuk Memantau Sungai Citarum

"Alhamdulillah Kemendagri sudah mengambil langkah cepat dan kami pun sudah menindaklanjuti radiogram dari Kemendagri. Kami dari provinsi mengajukan rekomendasi dan Pak Gubernur (Bey Machmudin) sudah memproses," ujar Sekda Herman usai meninjau Sektor 1 Satgas Citarum Harum, Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, Minggu 9 Juni 2024.

Terlepas dari usulan itu, Pemprov Jabar kata dia akan menyerahkan sepenuhnya kepada Kemendagri, siapa sosok yang akan ditunjuk sebagai Pj Bupati KBB. Sebab itu menjadi otoritas pemerintah pusat melalui Kemendagri.

"Penetapannya ada di Kemendagri. Kami sesuai dengan mekanisme, hanya menyampaikan alternatif sesuai kebutuhan di lapangan," ucapnya.

Baca Juga : Pemprov Jabar Apresiasi Kinerja Satgas Sektor 6 Pulihkan Sungai Citarum

Terpenting, kata Sekda Herman, adalah pelayanan publik di KBB tetap berjalan maksimal tanpa ada ekses apapun seiring dengan adanya kejadian yang menimpa Arsan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani