Awali Puasa sesuai Komando Pemimpin

Allah berfirman: "Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Jawablah, hilal adalah mawaqit (acuan waktu) bagi manusia dan acuan ibadah haji." (QS. Al-Baqarah: 189).

Awali Puasa sesuai Komando Pemimpin
Ilustrasi/Net

ALLAH Ta'ala menjadikan hilal sebagai acuan waktu ibadah bagi seluruh manusia.

Allah berfirman: "Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Jawablah, hilal adalah mawaqit (acuan waktu) bagi manusia dan acuan ibadah haji." (QS. Al-Baqarah: 189).

Karena itulah, hilal disebut hilal, sebab dia ustuhilla bainan-nas (terkenal di tengah masyarakat). Syaikhul Islam mengatakan:

Baca Juga : Kenali dan Cintai Diri Kunci Tetap Tangguh Secara Mental

"Hilal adalah nama (acuan waktu) ketika dia terkenal. Karena Allah jadikan hilal sebagai acuan waktu bagi seluruh umat manusia dan untuk acuan haji. Dan semacam ini hanya bisa terjadi ketika dia dikenal masyarakat dan sangat masyhur." (Majmu Fatawa, 6:65)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam memberikan acuan waktu puasa, Idul Fitri, dan Idul Adha, berdasarkan kesepakatan masyarakat. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Hari berpuasa (tanggal 1 Ramadhan) adalah pada hari dimana kalian semua berpuasa. Hari fitri (tanggal 1 Syawal) adalah pada hari dimana kalian semua melakukan hari raya, dan hari Idul Adha adalah pada hari dimana kalian semua merayakan Idul Adha." (HR. Turmudzi 697, Ad-Daruquthni dalam Sunan-nya 2181, dan hadis ini dinilai shahih oleh Al-Albani)

Baca Juga : Muslim Tapi tak Menampakkan Akhlak Mulia

Apa makna hadis? Setelah menyebutkan hadis ini, At-Turmudzi mengatakan: "Sebagian ulama menjelaskan hadis ini, dimana beliau mengatakan: "Makna hadis ini, bahwa puasa dan hari raya dilakukan bersama jamaah (kaum muslimin) dan seluruh masyarakat." (Sunan At-Turmudzi, 3:71)

Halaman :


Editor : Bsafaat